Puluhan Warga Positif Covid-19, Kampung Wirobrajan Lockdown

Hasilnya, 20 warga positif antigen dan 10 orang sisanya negatif antigen.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 10 Mei 2021 | 17:31 WIB
Puluhan Warga Positif Covid-19, Kampung Wirobrajan Lockdown
Wakil Wali Kota Yogyakarta,Heroe Poerwadi - (SuaraJogja.id/Putu)

Heroe menambahkan, kasus Covid-19 di Wirabrajan muncul usai seorang ibu lanjut usia sakit. Saat diperiksakan di RS ternyata kedapatan Covid-19.

Virus kemudian menular ke anak dan suaminya. Si Ibu yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta pun akhirnya meninggal dunia.

Tetangga yang juga merupakan saudara keluarga tersebut akhirnya terinfeksi Covid-19. Setelah satu keluarga diperiksa ternyata beberapa anggota lainnya juga positif Covid-19.

"Begitu juga beberapa anggota keluarga didepan rumah ibu yang meninggal itu juga kedapatan Covid-19. Bahkan oleh keluarga besar, rumahnya sempat digunakan buka bersama oleh keluarga besarnya atau trahnya," jelasnya.

Baca Juga:Lockdown Satu Dusun di Banyuwangi Akibat Klaster Tarawih: 6 Warga Meninggal

Heroe menambahkan, Satgas Senin Siang ini sudah menyiapkan 50 tes antigen. Namun hanya 39 warga yang hadir. Karenaya Satgas terus mengupayakan semuanya bisa menjalani tes antigen.

Diakui Heroe, tidak mudah menelusuri awal muncul kasus di Wirobrajan. Selain karena kawasan rumah yang padat, keluarga yang masih satu trah disinyalir tidak menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan benar.

Padahal satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sudah berkali-kali menghimbau masyarakat melaksanakan prokes dengan benar. Namun seperti himbauan tersebut tidak diindahkan masyarakat, termasuk warga yang terpapar di Wirobrajan.

Keluarga besar di RT tersebut disinyalir juga tidak tanggap akan keluarga mengalami gejala sakit. Anggota keluarga yang tidak enak badan, flu, pilek atau batuk malah pijet justru dipijat.

"Akhirnya tukang pijt yang juga saudaranya juga positif [Covid-19]. Ada juga yang saling kerokan. Dan semuanya itu baru ketahuan Covid setelah berhari-hari tidak sembuh dan di bawa ke rumah sakit. Padahal sebelum dinyatakan positif, interaksi tidak prokes Covid-19 di antara keluarga dan tetangganya. Hal itu karena tidak memahami bahwa gejala-gejala tersebut sebagai gejala terpapar Covid 19," imbuhnya.

Baca Juga:Ada 4.000 Kematian dalam 24 Jam, Negara-negara Bagian di India Lockdown

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak