SuaraJogja.id - Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kondisi rakyat Palestina belum surut. Terbaru ada kegiatan pengumpulan donasi yang dilakukan oleh anak-anak TPA Melati Muda Masjid Al Azhar, di Suryowijayan, Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Sekitar 44 anak dengan rentan pendidikan dari PAUD hingga kelas 5 SD sudah asyik memainkan kuas mereka masing-masing. Bukan di atas kertas gambar pada umumnya melainkan di atas sebuah batu.
"Lukis batu ini merupakan bagian dari kegiatan anak-anak TPA Melati Muda Masjid Al-Azhar dalam rangka untuk menghimpun donasi untuk anak-anak Palestina. Jadi ini program dari anak-anak untuk anak-anak," kata Panitia Kegiatan Lukis Batu sekaligus Takmir Masjid Al-Azhar, Zaeni Mansyur saat ditemui wartawan, Sabtu (22/5/2021).
Lebih lanjut Zaeni menuturkan bahan baku berupa batu yang digunakan anak-anak sebagai media gambar tersebut diambil langsung dari Sungai Winongo. Kebetulan letak sungai berada dekat dengan masjid tepatnya di sisi sebelah barat masjid.
Baca Juga:10 Ribu Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal Pasca Serangan Israel
"Jadi kemarin sore kita ambil [batu-batu] kemudian kita proses untuk pengecatan dasar. Lalu siang hari ini kita melakukan pewarnaan," ujarnya.
![Kegiatan melukis batu yang akan digunakan sebagai donasi untuk Palestina oleh anak-anak TPA Melati Muda Masjid Al Azhar, di Suryowijayan, Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta pada Sabtu (22/5/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/05/22/80995-lukis-batu.jpg)
Nantinya setelah warna di batu itu kering anak-anak akan menjadikan hasil karya mereka sebagai media untuk donasi. Salah satu caranya dengan menjual ke jamaah masjid dan juga melalui media sosial.
"Nanti dana yang terhimpun akan kita salurkan lewat Lazismu Muhammadiyah," ucapnya.
Zaeni membeberkan bahwa kegiatan melukis di batu oleh anak-anak TPA Melati Muda Masjid Al-Azhar baru pertama kali dilakukan. Walaupun sebelumnya sudah ada kegiatan melukis namun saat itu media yang digunakan adalah kertas gambar hingga kain.
Pemilihan media batu sebagai tempat untuk menyalurkan kreativitas anak-anak itu bukan tanpa alasan. Ada beberapa maksud dari penggunaan batu tersebut.
Baca Juga:Pertikaian Palestina-Israel Menjalar ke Sekolah di Indonesia
Pertama terkait dengan program Masjid Al-Azhar serta sekaligus mengenalkan anak-anak tentang pesan kelestarian lingkungan hidup. Sehingga memang program masjid yang terhubung dengan sungai sebagai pelestarian lingkungan hidup itu terus bergema.