Pemahaman dan rasa kepedulian itu yang coba untuk dimunculkan kepada anak-anak. Kemudian harapannya muncul rasa simpati, empati dan bagaimana melakukan amal saleh dengan cara anak-anak.
Menurutnya, amal saleh dengan cara anak-anak itu yang penting. Sebab amal saleh itu tidak harus menjadi orang dewasa saja tepai anak-anak juga harus beramal saleh.
![Kegiatan melukis batu yang akan digunakan sebagai donasi untuk Palestina oleh anak-anak TPA Melati Muda Masjid Al Azhar, di Suryowijayan, Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta pada Sabtu (22/5/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/05/22/37900-lukis-batu.jpg)
"Insya Allah, ketika mereka tumbuh menjadi orang dewasa mereka mampu melakukan amal-amal saleh yang lebih besar," harapnya.
Disampaikan Zaeni, respon anak-anak sendiri terbilang sangat positif. Meskipun baru pertama kali melukis di atas batu dengan segala kesulitannya mereka tetap bersemangat mengikuti arahan yang diberikan.
Baca Juga:10 Ribu Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal Pasca Serangan Israel
"Anak-anak senang ya, Meskipun ini baru bertemu pertama kali dengan batu yang artinya bertemu batu untuk menggambar ya kan tingkat kesulitannya lebih tinggi tapi anak-anak berani. Mereka berani menuangkan warna, mencoret itu sudah bagus," imbuhnya.
Dengan antusiasme tinggi dari anak-anak itu maka pihaknya membebaskan anak-anak untuk melukis batu sebanyak yang mereka inginkan. Namun paling tidak setiap anak membuat dua batu dengan tujuan satu batu bisa dibawa pulang dan satu lagi diserahkan untuk donasi.
Kendati dihadiri puluhan anak protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan Covid-19 selalu diterapkan dengan baik. Mulai dari selalu memakai masker hingga menjaga jarak satu sama lain selama berkegiatan bersama.
Salah satu anak yang ikut melukis batu, Andika (13) mengaku senang dengan kegiatan ini. Walaupun agak susah karena baru pertama kali melukis di batu, ia tetap antusias.
"Ya senang. Agak susah sih. Biasanya melukis dengan kertas, ini baru pertama kali melukis dengan batu," ujar Andika.
Baca Juga:Pertikaian Palestina-Israel Menjalar ke Sekolah di Indonesia