Berawal dari Ziarah ke Luar Jogja, Satu Pedukuhan Di-lockdown

Lurah Margoagung Jarwo Suharto mengungkapkan, lebih kurang ada 100 orang warga ikut tes PCR hari ini

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 18 Juni 2021 | 12:21 WIB
Berawal dari Ziarah ke Luar Jogja, Satu Pedukuhan Di-lockdown
Ilustrasi Covid-19 (Unsplash/Adam Niescioruk)

Sementara untuk jadup pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pemerintah kalurahan sudah menyiapkan dana. Bantuan jadup telah disampaikan lewat Pedukuhan, berbentuk sembako dan bahan pangan mentah.

"Kami juga berusaha berkoordinasi ke Dinsos. Mudah-mudahan nanti akan mengampu, ada partisipasi masyarakat. Dan kami juga minta, masyarakat yang tidak kena imbas ini patungan," ujarnya.

Pedukuhan Ngino 12 juga sudah dilockdown, sejak Kamis (17/6/2021) hingga waktu yang belum ditentukan, tambahnya. Tujuannya untuk membatasi aktivitas dan interaksi warga, yang akan keluar dari lingkungan Pedukuhan.

Sementara itu, Pedukuhan Ngino 11 yang hanya sebagian saja warganya diketahui positif Covid-19, tidak sampai diterapkan lockdown.

Baca Juga:Disdik Sleman Sebut Ketersediaan Guru Pendamping Khusus Belum Merata

Bukan hanya lockdown Pedukuhan Ngino 12, dua pasar setempat --pasar Srikaton dan pasar Ngino-- juga disterilisasi oleh Satgas Kapanewon.

Pasalnya, mayoritas warga Pedukuhan setempat bermatapencaharian sebagai pedagang pasar. Yang artinya, tinggi potensi ada aktivitas dan interaksi yang mereka lakukan di dua pasar tersebut.

Panewu Seyegan Budi Pramono menyatakan, bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sementara isolasi mandiri.

"Tapi nanti lihat perkembangan, kami juga masih menunggu hasilnya seperti apa," tandasnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga:Alasan Duel Persija vs PSS Sleman Jadi Pembuka Liga 1 2021/2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak