Dalam 6 Jam Merapi 3 Kali Luncurkan Lava Pijar ke Arah Barat Daya dan Tenggara

Dalam periode pengamatan ini juga tidak teramati ada asap kawah di puncak Merapi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 11 Juli 2021 | 10:41 WIB
Dalam 6 Jam Merapi 3 Kali Luncurkan Lava Pijar ke Arah Barat Daya dan Tenggara
Awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi pada Kamis (29/4/2021) malam. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

Sejumlah kegempaan juga masih terjadi dalam periode tersebut.

Masih didominasj kegempaan guguran sejumlah yang mencapi 338 kali, lalu ada hembusan 18 kali, serta hybrid atau fase banyak sejumlah 225 kali dan vulkanik dangkal sejumlah 50 kali dan tektonik jauh hanya 2 kali.

Diketahui sebelumnya BPPTKG telah memperbarui rekomendasi daerah bahaya erupsi Merapi beberapa waktu lalu.

Keputusan itu diambil setelah terjadi luncuran awan panas Merapi sejauh 3 kilometer ke arah tenggara atau ke Kali Gendol pada Jumat (25/6/2021) lalu.

Baca Juga:Senin Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,5 Km

Hanik menjelaskan perubahan rekomendasi daerah bahaya tersebut memang berdasarkan pemodelan aliran awan panas yang ada di Merapi saat ini. Melihat itu baik kubah lava yang berada di sisi barat daya serta kubah lava yang berada di tengah kawah Merapi.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.

Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga:Update Aktivitas Gunung Merapi: Hari Ini Sudah Luncurkan 4 Kali Awan Panas Guguran

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak