Kritik Pemerintah Soal Penanganan Pandemi, Aliansi Mahasiswa UGM Berkirim Berita Duka Cita

Aliansi Mahasiswa UGM kirimkan berita duka kritik pemerintahan Jokowi tangani pandemi

Galih Priatmojo
Kamis, 15 Juli 2021 | 18:17 WIB
Kritik Pemerintah Soal Penanganan Pandemi, Aliansi Mahasiswa UGM Berkirim Berita Duka Cita
Aliansi Mahasiswa UGM beri kritik ke pemerintah lewat berita duka. [aliansi mahasiswa UGM / Instagram]

SuaraJogja.id - Seiring lonjakan kasus Covid-19 yang urung terkendali di Indonesia membuat berita duka kian sering terdengar di tengah masyarakat.

Tercatat hingga Rabu (15/7/2021) ada sebanyak 69 ribu lebih pasien Covid-19 yang meninggal. Sementara dari data Lapor Covid-19 ada sebanyak 1.183 tenaga kesehatan yang hingga saat ini wafat.

Merespon kinerja pemerintah yang belum maksimal itu, Aliansi Mahasiswa UGM melempar kritikannya dengan berkirim berita duka cita.

Dikutip dari akun Instagram @aliansimahasiswaugm, tampak sebuah foto Presiden Jokowi bersama jajaran kabinetnya di depan Istana Negara. Di atas foto tersebut tertulis "Turut Berduka Cita" kemudian disusul sepenggal kalimat "Atas MATInya kepimpinan,tugas dan tanggungjawab pemerintah Republik Indonesia terhadap kesehatan dan kehidupan warga negara".

Baca Juga:Kata Menteri Luhut, China Kasih Bantuan Medis dan Vaksin Senilai 7,8 Juta Dolar AS

"[BERITA DUKA CITA]

Assalamualaikum, Wr. Wb,
Syalom,
Om Swastiastu,
Salam kebajikan.

Tak disangka-sangka, saat ini, kabar duka telah sampai pada hati dan telinga kita. Bahwasanya apa yang kita khawatirkan juga apa yang kita takuti, memang telah terjadi di tengah-tengah kehidupan kita.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun

Telah berpulang ke hadapan Tuhan, hati nurani wakil rakyat dan pemerintah Republik Indonesia. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga:Tanggapi Ucapan Luhut Soal Covid-19, Susi Pudjiastuti: Katanya Kemarin Terkendali

Aliansi Mahasiswa UGM
Berani, Kritis, Bergerak," tulis keterangan foto tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak