SuaraJogja.id - Kebakaran melanda Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, Minggu (18/7/2021) malam.
Dilaporkan kebakaran yang menimpa BPOM terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Berdasar dari unggahan @humasjakfire kobaran api sudah mulai dikuasai sekitar pukul 22.31 WIB.
"Terjadi kebakaran pada kantor BPOM pukul 21.30 di Jalan Percetakan Negara Raya No. 29 Kel. Jihar Baru, Kec Johar Baru, Jakarta Pusat. Pengerahan 7 unit. Dalam penangan petuga," tulis unggahan akun resmi Dinas Penagggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.
Belakangan kebakaran tersebut ramai dibicarakan publik. Tak sedikit yang menaruh curiga terhadap kejadian tersebut.
Baca Juga:Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Kantor BPOM Jakarta
Beberapa netizen bahkan menghubungkan peristiwa kebakaran BPOM dengan kejadian serupa yang menimpa Gedung Kejaksaan hingga gudang vaksin beberapa waktu lalu.
"Bener bingit, demi meluluskan rencana, gudang vaksin dan kantor BPOM aja disabotase, mirip Kejagung, tragis," kata Siaa****
"Sebelumnya kan gudang vaksin terbakar, sekarang BPOM. Hubungkan titik," kicau gede****
"BPOM terbakar, gudang gas terbakar, ada apa ini?" tanya hama****
"Diurutkan: Kantor kejaksaan, Gudang vaksin milik Dinkes, BPOM, next target apalagi..." tanya efh****
Baca Juga:Kantor BPOM Terbakar saat Pandemi, dr Tirta: Jiwa Cocoklogiku Bergejolak
"Tahun lalu Kejaksaan, sekarang BPOM, tahun depan opo mas? kicau cap****
"Serem demi memuluskan rencana kantor BPOM aja dibakar mirip Kejagung. Kalo mau anti vaksin mah ga gitu caranya," kata seten****
Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Saiful Kahfi mengataka, begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan unit pemadam kebakaran. Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.
"17 unit mobil dari Jakpus, 15 mobil, 2 mobil dari dinas diturunkan," ujar Saiful saat dihubungi suara.com.
Saiful menjelaskan, saat ini kondisi kebakaran di lokasi sudah terkendali. Pihaknya sudah melakukan pendidingan dan sedang menguraikan asap.
"Sudah aman sih, apinya sudah kosong, kita tinggal ngeluarin asapnya saja. Pendinginan sudah. Sudah selesai dari tadi. Kan itu yang terbakar kertas-kertas," jelasnya.
Dalam penanganan kebakaran ini, Saiful menyebut kesulitannya karena yang terbakar adalah sejumlah dokumen atau kertas-kertas perkantoran. Api mudah menyambar ke berbagai titik.
"Jadi kita harus korek-korek dulu kalo gak penyalaan lagi, nyamber-nyamber terus nanti," katanya.
Soal kerugian materi, Saiful menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Masih dihitung apa saja peralatan dan barang yang menjadi korban peristiwa ini.