Covid-19 Varian Delta Masuk ke Bantul, Ditemukan Tiga Kasus

"Dari ketiga kasus tersebut, dua di antaranya anak-anak dan satu orang dewasa."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Rabu, 21 Juli 2021 | 20:41 WIB
Covid-19 Varian Delta Masuk ke Bantul, Ditemukan Tiga Kasus
Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraJogja.id - Covid-19 varian Delta ditemukan di Kabupaten Bantul. Hal itu berdasarkan hasil dari penelitian laboratorium mikro Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan bahwa ada tiga kasus varian Delta yang ditemukan di Bumi Projotamansari.

"Dari ketiga kasus tersebut, dua di antaranya anak-anak dan satu orang dewasa," katanya kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).

Tiga kasus varian Delta itu adalah sejumlah sampel yang dikirim oleh Dinkes Bantul. Namun ia tidak bisa menjelaskan berapa sampel yang sejatinya dikirim ke laboratorium UGM.

Baca Juga:Bahaya Covid-19 Varian Delta : 10 Pasien Bisa Menulari 1000 Orang

"Tapi tidak tahu berapa jumlah pasti yang dikirim. Yang bisa menjawab itu (jumlah sampel) yaitu pihak laboratorium," ungkapnya.

Menurut dia, setiap puskesmas yang mengirim sampel ke laboratorium dilampiri syarat-syarat yang harus diperiksakan ke whole genome sequencing. Salah satunya ialah pelaku perjalanan luar negeri, anak, penyintas, dan yang sudah divaksin dua kali.

"Itu yang kami kirimkan ke sana. Perkara berapa jumlah sampel yang diperiksa itu ranahnya UGM," katanya.

Lantas puskesmas akan memasukkan hasil yang dikeluarkan oleh laboratorium. Tak hanya itu, hasil sampel dari pasien Covid-19 yang diteliti oleh laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) pun juga dicatat puskesmas.

"Sampel yang terkonfirmasi varian Delta tersebut, dua sampel dikirim ke BBTKLP dan satu ke Labkesda," ujarnya.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Bisa Isolasi Mandiri di Selter UC UGM, Ini Kriteria dan Alur Layanannya

Upaya yang dilakukan Pemkab Bantul terkait dengan penanganan varian Delta ini dengan menerapkan PPKM darurat. Melalui Dinkes akan berjuang untuk memaksimalkan fasilitas kesehatan. Jumlah tempat tidur terus ditambah.

"Selter pun kami dorong untuk dikembangkan. Untuk obat diupayakan piye carane (bagaimanapun caranya) kami sedia. Saya juga baru mengirim surat untuk penambahan obat-obatan," kata dia.

REKOMENDASI

News

Terkini