"Dokternya tergabung IDI DIY, dokter Tri Widjaja dan ada dokter spesialis anak, yaitu dokter Sri Aminah. Mereka yang memantau kondisi pasien setiap hari dua kali. Mulai dari pemeriksaan tanda vital dan gejala," ujar dia.
Obat-obatan sendiri, pasien dapat dari puskesmas. Sehingga pasien yang isolasi di selter Warungboto dan belum diketahui puskesmas akan dibantu diurus dan obat akan diberikan.
Urusan makanan, biasanya RT atau keluarga pasien yang mengirim makanan dari rumah dan diletakkan di meja yang ada di dekat shelter. Sejauh ini konsumsi para pasien sudah tertangani dan diawasi oleh dokter di selter.
Sugiyarto menjelaskan untuk kebersihan memang menjadi tanggungjawab pasien. Pihaknya sudah menyediakan sapu hingga pel kepada pasien yang sedang menjalani pemulihan.
Baca Juga:Cerita Penyintas Covid-19 di Jogja, Sulitnya Urus Selter hingga Ditekan Warga untuk Pergi
"Kami siapkan juga alat kebersihan. Nanti juga ada desinfeksi yang dilakukan oleh tim relawan," terangnya.
Sugiyarto mengatakan jika ini adalah inisiatif masyarakat. Mereka mengambil langkah itu karena kepedulian warga dan pasien Covid-19. Sehingga saat pasien harus menjalani pemulihan warga lain bersama-sama membantu pasien untuk pulih.
Beroperasi sekitar 19 hari, Selter Mandiri Warungboto Tangguh juga mendapat support dan donasi dari berbagai instansi. Polsek Umbulharjo, melalui Bhabinkamtibmas Warungboto juga membantu pengurus selter dengan kebutuhan pokok.
"Melalui program Polri Peduli Covid-19 bantuan beras kami berikan. Sebanyak 30 pak sudah kami kirim, masing-masing pack berisi beras sebanyak 5 kilogram," terang Bhabinkamtibmas Warungboto, Aipda Tri Hartanto.
Ia berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu adanya selter mandiri bisa menjadi contoh lain di kelurahan atau kemantren lain di Kota Pelajar.
Baca Juga:Ketagihan Tinggal di Jogja, Zaskia Adya Mecca Ngaku Sempat Takut Tinggalkan Jakarta