Stok Vaksin Covid-19 Belum Imbangi Antusiasme Masyarakat, Bupati Sleman Minta Tambahan

Kustini menuturkan bahwa sejauh ini antusiasme masyarakat di Kabupaten Sleman untuk mengikuti program vaksinasi dari pemerintah sudah relatif cukup tinggi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 03 Agustus 2021 | 20:58 WIB
Stok Vaksin Covid-19 Belum Imbangi Antusiasme Masyarakat, Bupati Sleman Minta Tambahan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. [Kustini Sri Purnomo / Instagram]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus meminta tambahan pasokan dosis vaksin Covid-19 kepada pemerintah pusat dan Pemprov DIY. Pasalnya dalam beberapa terakhir ini ketersediaan vaksin di Bumi Sembada sudah sangat menipis.

"Saya sudah sampaikan langsung (ke pemerintah pusat dan Pemprov DIY) agar Sleman segera mendapatkan kiriman dosis vaksin lagi," jelas Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat dikonfirmasi awak media, Selasa (3/8/2021).

Kustini menuturkan bahwa sejauh ini antusiasme masyarakat di Kabupaten Sleman untuk mengikuti program vaksinasi dari pemerintah sudah relatif cukup tinggi. Hal itu terbukti dari pendaftaran vaksinasi di sejumlah tempat yang selalu penuh pendaftar.

Namun, antusiasme tinggi dari masyarakat tersebut tidak didukung oleh ketersediaan stok vaksin Covid-19 yang mencukupi.

Baca Juga:Biar Makin Mudah Tersebar, Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 Berbentuk Pil hingga Inhaler

Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, ketersediaan vaksin yang ada sekitar 15.400 dosis AztraZeneca dan 1.000 dosis untuk Sinovac. Menurut rencana, jumlah sisa dosis vaksin yang ada itu akan dipioritaskan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis ke-2 sepanjang bulan Agustus 2021.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama akan tetap dilayani untuk dosis ke-2,” ujarnya.

Kustini menyampaikan cakupan vaksinasi Covid-19 di Sleman sendiri baru mencapai 39,7 persen. Jumlaj tersebut tersebar dari beberapa kelompok masyarakat.

"Cakupan vaksinasi di Kabupaten Sleman sudah mencapai 39,7 persen. Meliputi tenaga kesehatan (nakes), petugas pelayanan publik, lanjut usia (lansia), pra lansia dan kelompok anak usia 12-17 tahun," imbuhnya.

Menurut Kustini, tingginya antusiasme warga itu disebabkan karena masih tingginya juga angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman. Kendati begitu, pihaknya turut mengapresiasi kesadaran masyarakat terkait vaksin Covid-19

Baca Juga:Cara Download Sertifikat Vaksin dan Login Pedulilindungi.id

Dalam hal ini, masyarakat dinilai sudah paham bahwa vaksin menjadi salah satu cara untuk memutus rantai penularan di masa pandemi saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak