Gelar Pameran Tunggal di Rumah, Maestro Seni Lukis Sidik Martowidjojo Pamerkan 18 Karya

Galeri itu dinamai Pit Mabuk Art Venue, berlokasi di Jl Komp Colombo No 12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 05 Agustus 2021 | 17:05 WIB
Gelar Pameran Tunggal di Rumah, Maestro Seni Lukis Sidik Martowidjojo Pamerkan 18 Karya
Maestro seni lukis Sidik Martowidjojo berkeliling di rumahnya, yang diubah menjadi galeri Pit Mabuk Art Venue di Jl Komp Colombo No12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (5/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Maestro seni lukis Sidik Martowidjojo menggelar pameran tunggal di rumahnya sendiri. Dalam pameran tunggal ini ada 18 karya lukisannya yang ditampilkan.

"Di sini ada 18 karya. Dibuat sejak 2001 sampai sekarang," kata Sidik kepada awak media, Kamis (5/8/2021).

Sidik memilih rumahnya sendiri untuk dijadikan sebuah galeri dalam memajang karya-karya lukisnya. Galeri itu dinamai Pit Mabuk Art Venue, berlokasi di Jl Komp Colombo No 12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Berbagai teknis digunakan dalam perjalannya melukis karya-karya tersebut sejak periode 2001 lalu. Setiap lukisan turut memberikan nuansa yang berbeda.

Saat SuaraJogja.id diajak berkeliling galeri tersebut, di ruang tengah pengunjung akan langsung disambut dengan salah satu lukisan Sidik yang berukuran 2x4 meter. Sidik menjelaskan lukisan tersebut beri judul air terjun terbang.

Baca Juga:Dua Tahun tak Bisa Pentas, Komunitas Seniman di Jogja Minta Pemda Tak Perpanjang PPKM

Goresan Sidik yang penuh ekspresif memanfaatkan cat air pada kertas khusus itu dikerjakan hanya dalam satu hari.

"Iya ini hampir sehari jadi. Soalnya besok sudah tidak bisa ditimpa lagi (karena menggunakan cat air)," ujarnya.

Maestro seni lukis Sidik Martowidjojo berkeliling di rumahnya, yang diubah menjadi galeri Pit Mabuk Art Venue di Jl Komp Colombo No12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (5/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Maestro seni lukis Sidik Martowidjojo berkeliling di rumahnya, yang diubah menjadi galeri Pit Mabuk Art Venue di Jl Komp Colombo No12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (5/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Lebih jauh Sidik mengungkapkan salah satu lukisannya tersebut menggambarkan soal alam semesta. Dimensi air yang ada di dalam lukisan itu dibuat sengaja memang menjadi sumber kehidupan.

Aliran air terjun yang dibuat masih digabungkan dengan nuansa alam pegunungan yang kental. Lukisan itu kata Sidik, seolah sebagai pengingat kembali bahwa kehidupan begitu indah.

"Sebetulnya alam yang kita tempati itu sudah menyediakan tempat begitu indahnya, apapun ada," ungkapnya.

Baca Juga:Pandemi Tak Ada Event Musik, Andre dan Istri Tetap Bantu Bagi Sembako untuk Warga Isoman

Sidik mengatakan lukisannya ini berasal dari imajinasinya sendiri. Saat menyelesaikan lukisan ini Sidik semakin menyadari bahwa manusia sudah disediakan alam yang terlampau indah.

"Dan alam yang indah itu, kita harus bagaimana memeliharanya bukan merusak tapi menyayangi alam. Bukan hanya dengan banyak berdoa tetapi tunjukkanlah kenyataannya," tuturnya.

Hampir di setiap lukisan Sidik terdapat tulisan huruf China. Dijelaskan Sidik, hal itu sebagai tanda luapan syukur setelah proses berkaryanya rampung.

Sidik berharap nantinya akan ada penerus yang bisa melanjutkan jejak langkahnya. Termasuk dalam menjalankan galeri miliknya itu.

"Bahwa (semoga) ada penerusnya. Bukan terus meneruskan saya punya itu bukan tetapi lebih bagus, lebih maju dan lebih kreatif," ucapnya.

Reporter SuaraJogja.id diajak untuk berkeliling di dalam galeri tersebut sembari menikmati belasan karya lukis dengan sesekali mendapat penjelasan dari sang maestro.

Di ruang paling belakang galeri tersebut sudah terpampang lukisan cukup panjang berukuran 1,4 x 6 meter. Lukisan itu terpasang hampir memenuhi tembok bagian belakang galeri.

Karya milik Sidik satu ini terasa lebih spesial. Pasalnya dari sisi perjalanan karya lukis ini pernah mampir di Louvre Museum Paris, Perancis untuk dipamerkan pada 2018 silam. Karya ini juga sempat menyabet sejumlah penghargaan.

Pameran kali ini tidak hanya akan sekadar memamerkan karya-karya milik Sidik saja. Melainkan sejumlah karya yang dipamerkan itu juga akan dijual.

Namun sang maestro sudah membanderol karya-karyanya tersebut dengan tinggi. Sebab, menurut Sidik, harga karya seni sendiri sebenarnya relatif tapi jika berbicara pangsa pasar tidak bisa murah saja.

Selain pangsa pasar, Sidik menuturkan setiap karyanya adalah sebuah perjalanan spiritual tersendiri. Setiap goresan juga tidak luput memiliki makna khusus.

"Di atas Rp100 juta. Tidak akan saya jual murah," ungkapnya.

Maestro seni lukis Sidik Martowidjojo berkeliling di rumahnya, yang diubah menjadi galeri Pit Mabuk Art Venue di Jl Komp Colombo No12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (5/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Maestro seni lukis Sidik Martowidjojo berkeliling di rumahnya, yang diubah menjadi galeri Pit Mabuk Art Venue di Jl Komp Colombo No12, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (5/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Kurator Seni, Kuss Indarto yang mengkurasi karya Sang Maestro mengatakan bahwa pameran tunggal Sidik Martowidjojo ini sendiri bertajuk 'Sidikscape'.

Pemilihan tema itu berkaca dari karya-karya Sidik sejak dulu hingga sekarang. Perpaduan antara landscape dan imajinasi dengan gaya khas milik Sidik.

"Dulu beliau (Sidik) melukis dengan karya landscape, dulu ya. Nah ketika dia, karyanya sekarang mulai berubah tidak sangat realistik cenderung abstrak atau abstraksi, imajinasi tentang landscape itu masih ada tetapi yang khas Pak Sidik. Makanya yang khas itu, saya sebut judulnya 'Sidikscape' karena ada kesan imajinasi tentang landscape tapi yang khas Sidik. Itu yang dimaksudkan dengan tema dan judul kuratorial ini," ujar Kuss.

Kuss menuturkan pembukaan pameran nantinya akan dilakukan secara virtual. Bersamaan dengan peresmian galeri tepatnya pada 24 September mendatang.

Karya-karya Sidik rencananya akan dipamerkan selama tiga bulan. Masyarakat pun dapat menikmati secara langsung sejumlah karya sang maestro dengan membuat janji temu atau reservasi terlebih dulu sesuai pada waktu yang telah dijadwalkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini