Ketiga digerebek, S mengaku sering datang karena mengajari ibu rumah tangga tersebut mengaji. Kedatangan S bukan untuk mengajari anak dari ibu rumah tangga tersebut karena masih balita.
"Itu anaknya baru satu, umurnya 4 tahun. Jadi yang diajari ibunya," ungkapnya.
Meski S sudah sangat sering berkunjung ke rumah ibu rumah tangga tersebut, tetapi warga sekitar enggan untuk menegur karena 'sungkan' lelaki tersebut adalah kiai, apalagi alasan lelaki datang tersebut untuk mengajar mengaji.
Berdasarkan keterangan tetangga wanita tersebut, lanjut Wahyu, lelaki tersebut sudah sering datang ke rumah ibu rumah tangga tersebut dalam 3 bulan terakhir. Para tetangga sendiri merasa curiga karena terlalu sering lelaki tersebut datang ke ke ibu rumah tangga yang ditinggal pergi suaminya ke luar negeri.
Baca Juga:5 Daftar Film Tentang Kemerdekaan RI Bertema Perjuangan
"Kemungkinan suaminya tidak tahu karena dia warga negara Peru, Amerika," terangnya.
Dirinya baru mengetahui ketika keluarga itu melakukan isolasi mandiri (isoman) karena ada yang positif Covid-19. S tetap datang tanpa waktu yang tidak jelas. Dari hal tersebut Wahyu baru mengetahui jika sering berkunjung malam-malam di mana isoman wanita ini selesai sekitar 2 minggu yang lalu.
Setelah baru menjadi bahan perbincangan warga sekitar dan juga pemuka masyarakat, akhirnya Selasa pagi warga melakukan penggerebekan ke kediaman wanita tersebut saat S datang ke rumah perempuan tadi. Ia membantah jika warga melakukan pemukulan.
"Kalau kami dilaporkan kami akan mengikuti prosedur peraturan yang berlaku. Namun tetap kami berharap agar ada proses mediasi," ujar dia.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:HUT ke-76 RI, Ini Rekomendasi 9 Film Perjuangan yang Bisa Temani Libur Kalian di Rumah