Dukung Percepatan Vaksinasi, IBI DIY Siap Bantu 1.000 Lebih Bidan Jadi Vaksinator

Ketua PD IBI DIY Sutarti mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 50 ribu bidan yang dilatih secara nasional untuk menjadi vaksinator.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 17:58 WIB
Dukung Percepatan Vaksinasi, IBI DIY Siap Bantu 1.000 Lebih Bidan Jadi Vaksinator
Ilustrasi vaksinator. [Presisi.co]

SuaraJogja.id - Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) DIY menyatakan siap untuk terus membantu percepatan vaksinasi kepada ibu hamil di Kabupaten Sleman. Termasuk salah satunya dengan menambah vaksinator yang ada dari para bidan.

Ketua PD IBI DIY Sutarti mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 50 ribu bidan yang dilatih secara nasional untuk menjadi vaksinator. Sedangkan khusus untuk DIY sendiri saat ini tercatat sudah ada seribu lebih bidan yang ikut pelatihan.

"Sudah 50 ribu bidan yang dilatih secara nasional. Sedangkan untuk DIY, kami juga sudah mendapat pelatihan sebagai vaksinator jumlahnya hampir 1.000 bidan," kata Sutarti dalam acara webinar peringatan HUT IBI ke-70, Sabtu (21/8/2021).

Jumlah itu, kata Sutarti masih akan bertambah lagi. Setidaknya pada tahap tahap kedua pelatihan untuk vaksinator itu DIY akan menambah sebanyak 269 bidan.

Baca Juga:Libatkan Kreator Berprofesi Dokter, TikTok Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional

"Sehingga kami dari anggota IBI tentunya siap membantu di dalam program percepatan vaksinasi dan khususnya dalam program vaksinasi keluarga," ujarnya.

Sutarti menjelaskan bahwa peran bidan dalam vaksinasi Covid-19 di masa pandemi Covid-19 ini juga sudah ditertera pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4845/2021 Tentang Pendayagunaan Bidan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Saat ini kita menerima pelimpahan kewenangan secara delegatif. Ini diberikan oleh pemerintah pusat atau pemda kepada bidan. Dalam rangka melaksanakan tugas dalam keterbatasan tertentu atau melaksanakan tugas untuk mensukseskan program pemerintah, dalam hal ini salah satunya vaksinasi," tuturnya.

Disampaikan Sutarti, IBI sendiri adalah organisasi profesi sebagai wadah persatuan bidan Indonesia dengan kepengurusan di seluruh Indonesia. IBI terdiri dari pengurus pusat kemudian dari pengurus daerah di setiap provinsi, cabang, hingga ranting dengan anggota berjumlah 291.771 orang.

"Jumlah bidan di DIY sendiri keseluruhan mencapai 3.500 orang. Kemudian untuk praktek mandiri bidan di DIY ada 456 dan untuk Bidan Delima ada 255 orang," ungkapnya.

Baca Juga:Gus Muwafiq: Vaksinasi Jalan Keluar Bersama dari Pandemi Covid-19

Sutarti menyebut tugas bidan dalam pandemi Covid-19 saat ini tidak hanya menjadi vaksinator saja. Tetapi juga dapat sebagai pendidik, koordinator, peneliti, manajer umum, panutan hingga fasilitator.

Menurutnya dalam situasi pandemi saat ini kondisi kesehatan ibu hamil harus tetap dijaga. Tidak lupa dengan diberi perhatian tambahan agar kehamilannya dapat berjalan optimal.

Ia tidak memungkiri bahwa tantangan yang dihadapi saat ini adalah keberlangsungan layanan ibu dan anak dalam masa pandemi Covid-19 tetap dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Maka dari itu, Sutarti berharap para bidan mampu terus memberikan pendampingan kesehatan ibu dan anak.

"Tentunya atas nama pengurus daerah Ikatan Bidan Indonesia, kami sangat mendukung pemberian vaksinasi dipercepat dan diperluas di masyarakat dan khususnya juga pada ibu hamil," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemda DIY bersama dengan BKKBN juga tengah mengupayakan vaksinasi bagi ibu hamil di wilayahnya. Setidaknya target yang ada saat ini mencapau sekitar 13.000 lebih ibu hamil di DIY bisa tervaksin.

Target ini ditujukan bagi ibu hamil yang sudah masuk ke trisemester kedua atau usia kehamailan minimal 13 minggu. Para ibu hamil nantinya akan mendapatkan vaksin jenis Moderna dan Sinovac.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini