Gus Baha Ungkap Peran Partai Islam Sebelum Indonesia Merdeka, Singgung Soekarno dan PDIP

ceramah Gus Baha soal Soekarno viral

Galih Priatmojo
Minggu, 22 Agustus 2021 | 13:18 WIB
Gus Baha Ungkap Peran Partai Islam Sebelum Indonesia Merdeka, Singgung Soekarno dan PDIP
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Polemik azan jihad yang sempat menjadi kontroversial dijawab Gus Baha. [FOTO: NU Online]

SuaraJogja.id - Penceramah yang saat ini tengah digandrungi yakni Gus Baha belum lama ini mencuri perhatian lantaran potongan ceramahnya yang menyentil Soekarno dan PDIP viral di media sosial.

Dikutip dari akun Heru Catur ceramah K.H Ahmad Bahauddin atau yang akrab disapa Gus Baha jadi perhatian publik lantaran isinya mengupas mengenai Soekarno, partai Islam serta PDIP yang sementara ini merupakan partai pemenang pemilu di Indonesia.

Dalam potongan ceramahnya yang kemudian viral, Gus Baha menyebut bahwa kelahiran Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran Kiai dan partai Islam. Menurutnya, disamping Soekarno ada gerakan yang sejak tahun 1908 dibangun para umat Islam lewat Sarekat Islam untuk melawan penjajahan.

"Orang yang pro Megawati itu begitu mendewakan soekarno seakan Indonesia dimulai dari Bung Karno. Memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno tapi umat Islam atau partai-partai Islam itu tidak berkecil hati karena embrio yang namanya Indonesia itu bermula dari 1908 sebelum ada partai nasionalis yang berani melawan kolonialisme Belanda itu partai-partai Islam maka kebangkitan Indonesia dimulai tahun 1908 karena saat itu pencetus ide melawan belanda yakni kiai lewat Serikat Dagang Islam hingga menjadi Sarekat Islam lama lama jadi partai Islam dari angkatan HOS Cokroaminoto," ungkapnya.

Baca Juga:PDIP Menilai RPJMD Jember Cacat Prosedur

Lebih lanjut Gus Baha menyebut pandangan yang selama ini berkembang bahwa Indonesia dimulai dari Soekarno adalah pandangan yang kurang tepat.

"Maka tidak bisa Indonesia meninggalkan partai Islam karena dulu di era kepartian itu partai-partai Islam yang lahir di Solo dan Jogjakarta. Secara kesejarahan kita tidak kalah dengan ketuaannya soekarnoisme atau partai PNI, kita seakan dininabobokan Indonesia seakan dimulai dari Soekarno kalau melawan pak karno dikira anti Indonesia.

Ia pun menegaskan bahwa Soekarno dahulu membangun Indonesia untuk semua bangsa bukan hanya bagi golongan tertentu termasuk hanya untuk PDIP.

"Ya kita tidak mungkin tidak menghormati Soekarno beliau sebagai pahlawan besar tapi kebesaran Soekarno sebagai pahlawan Indonesia jangan kemudian direduksi disederhanakan melewati partai itu namanya pengkerdilan, pak karno bikin negara ini untuk semua bangsa bukan hanya untuk PDIP saja untuk kaum marhaenis saja," katanya di akhir petikan rekaman ceramahnya.

Potongan rekaman ceramah Gus Baha itupun mendapat beragam tanggapan dari netizen.

Baca Juga:PDIP Belum Satu Suara Gulirkan Interpelasi Anies, Ini Alasan Ketua Fraksi

"Gus Baha sudah bilang jangan digoreng..." kata gold*****

"Saya sepakat dengan Gus Baha," tulis wan*****

"Alhamdulillah Gus Baha bersuara siap siap Bismillah," tulis ina****

"Alhamdulillah mencerahkan," kata wir*****

Lantaran potongan ceramahnya yang viral, nama Gus Baha sendiri sempat masuk trending di jejaring Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak