SuaraJogja.id - Peristiwa penangkapan pembawa poster di Blitar saat ada kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk salah satunya dari Gus Miftah.
Sebelumnya seorang peternak ayam di Blitar ditangkap seusai membentangkan poster saat rombongan Presiden Jokowi melintas keluar dari kawasan PIPP.
Kabag Ops Polres Blitar Kompol Hari Sutrisno sempat enggan memberikan komentar terkait tindakan mengamankan pria yang membentangkan poster aspirasi tersebut.
Kejadian penangkapan tersebut belakangan menuai sorotan publik, termasuk dari tokoh agama Gus Miftah.
Baca Juga:Protes Gym Dilarang Buka, Gaya Bicara Deddy Corbuzier Disorot Gus Miftah: Malah Kayak Coki
Pengasuh Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman itu lewat akun Instagramnya menyebut secara tegas bahwa penangkapan tersebut tidak mencerminkan konsep Presisi yang digaungkan oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
"Presisi itu prediktif responbilitas dan transparasi berkeadilan, konsep yang digagas oleh Kapolri Jendral Sigit. Saya pikir kejadian penangkapan pembawa poster di Blitar sama sekali tidak mencerminkan Presisi yang digagas Kapolri," ucapnya.
Tak hanya itu, Gus Miftah juga turut menyoroti mengenai penangkapan ibu-ibu di Blitar juga yang mencuri susu.
"Kemudian terkait penangkapan ibu-ibu pencuri susu di Blitar saya siap mengganti kerugian yang dialami pemilik toko tersebut. Tolong disampaikan kepada pemilik tokonya supaya proses hukum ini segera selesai," lanjutnya.
Lebih lanjut, lewat keterangan unggahannya, ulama muda NU tersebut menegaskan bahwa keadilan itu harus dinyatakan dan tampak dijalankan.
Baca Juga:Dukung Gus Miftah, Warganet Sebut Euforia Saipul Jamil Keluar Penjara Enggak Berfaedah
"Keadilan bukan hanya perlu dijalankan, tetapi juga dinyatakan dan tampak dijalankan," tambahnya.
- 1
- 2