SuaraJogja.id - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengungkapkan masih terdapat pasien terpapar Covid-19 di Sleman yang meninggal dunia sampai dengan bulan Oktober kemarin. Bahkan masih ada juga pasien positif Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Bulan Oktober ini masih kita temukan kasus (positif Covid-19) meninggal dunia saat isoman, masih ada dua bulan di Oktober," kata Makwan kepada awak media, Selasa (2/11/2021).
Sedangkan kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di fasilitas kesehatan sedikit lebih banyak yakni sebanyak 18 kasus.
"Kemudian yang meninggal ketika dirawat di fasilitas kesehatan ada 18 kasus selama bulan Oktober saja," tuturnya.
Baca Juga:Foto Pekan ke-10 BRI Liga 1 2021 di Stadion Manahan: Magis Irfan Jaya Menangkan PSS Sleman
Kondisi ini, kata Makwan, perlu menjadi perhatian bagi semua pihak. Termasuk juga masyarakat yang kemudian sudah sangat meningkat mobilitasnya berkat penurunan status PPKM menjadi level 2 sejak beberapa waktu lalu.
Pasalnya pandemi Covid-19 masih berlangsung dan virus corona juga berpotensi untuk menular. Sehingga tidak bisa disepelekan begitu saja meski memang secara keseluruhan kasus positif Covid-19 di Bumi Sembada sudah turun secara signifikan.
"Artinya bahwa Covid-19 itu masih ada yang terdampak juga ada. Oleh karena itu jangan sepelekan Covid-19. Meskipun enggak kelihatan tapi dia dahsyat dampaknya," ungkapnya.
Makwan menyampaikan BPBD Sleman hingga saat ini terus membuka posko dekontaminasi layanan pemulasaraan jenazah dan pemakaman pasien Covid-19.
"Sekaligus yang berkaitan dengan Covid-19 kami stand by 24 jam posko dekontaminasi layanan pemulasaraan jenazah dan pemakaman," tegasnya.
Baca Juga:Marco Gracia Terkejut Dipecat PSS Sleman, Mengaku Tak Diajak Komunikasi
Berdasarkan data terakhir yang dimiliki, Makwan menyebut total kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Sleman masih ada sebanyak 260 kasus. Dari jumlah itu, terdapat pasien yang dirawat di rumah sakit, menjalani isolasi secara terpusat hingga isoman di rumah.
"Kemudian (pasien positif Covid-19) yang di rumah sakit hanya tersisa 56 orang yang lain berada di isoter. Isoter sekarang hari ini masih terisi 10 pasien. Lalu pasien yang lain melakukan isolasi mandiri," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat terkhusus bagi pasien yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi di rumah untuk tetap mematuhi aturan yang ada. Termasuk untuk taat menyelesaikan masa isolasi.
"Ini yang harus kita antisipasi betul bahwa yang melakukan isoman itu betul-betul melakukan isolasi. Jangan sampai ikut berwisata nanti akan mencemari atau mengkontaminasi para pelaku wisata lainnya, ini bahaya," imbaunya.
Selain itu, ditambahkan Makwan, masyarakat juga diminta untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam setiap aktivitasnya. Terlebih kaitannya dengan wisata yang kemudian sudah kembali dibuka.