Gegara Ada Covid-19, Dinkes Jogja Sebut Kasus DBD Turun

turunnya angka kasus DBD merupakan dampak adanya Covid-19.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 04 November 2021 | 20:46 WIB
Gegara Ada Covid-19, Dinkes Jogja Sebut Kasus DBD Turun
Positif terinfeksi demam berdarah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jogja menurun, bahkan sejak Januari - Oktober 2021, hanya 1 orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani tak menampik, turunnya angka kasus DBD merupakan dampak adanya Covid-19

"Adanya Covid-19, ya walaupun memang sebelumnya banyak pasien dan kasus meninggal dunia karena virus itu, tak dipungkiri PHBS masyarakat lebih disiplin. Sehingga kasus DBD juga ikut menurun," terang Emma kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Ia melanjutkan disamping itu adanya program pengendalian DBD dengan menyebarkan nyamuk Wolbachia menjadi faktor turunnya angka kasus tersebut.

Baca Juga:Destinasi Wisata di Sleman Telah Dibuka, Beberapa Masih Susah Akses Pedulilindungi

"Termasuk juga program Wolbachia yang dilaksanakan di Kota Jogja. Kasusnya juga turun," terang dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kasie Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dan Imunisasi, Bidang P2P, Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebut bahwa total penderita DBD sejak Januari-Oktober 2021 tercatat 56 orang.

"Hingga bulan Oktober ada 56 orang penderita DBD. Angka itu masih bisa berubah seiring berakhirnya tahun 2021. Untuk angka kematian sendiri hanya 1 yang terjadi di Kelurahan Wirobrajan," kata Endang.

Ia merinci kasus terbanyak terjadi di Kelurahan klitren yang tercatat 5 penderita hingga Oktober 2021. Sementara paling sedikit, kasus DBD terjadi di sejumlah Kelurahan dengan jumlah 1 penderita hingga Oktober.

"Kelurahan Muja Muju, Semaki, Giwangan, Purwokinanti, Ngampilan, Pringgokusuman, Terban, Baciro, Gowongan, Kelurahan Bener serta Karangwaru masing-masing hanya satu penderita hingga Oktober ini," ujar dia.

Baca Juga:Pascaoperasi karena Cedera, Ega Rizky Kiper PSS Sleman Istirahat Total 5 Bulan

Pihaknya mengimbau meski kasus DBD di Kota Jogja turun dan hanya satu warga yang dinyatakan meninggal dunia, pihaknya berharap masyarakat tetap menjaga PHBS da  tidak lengah.

"Apalagi sudah memasuki musim hujan, kebersihan dan kedisiplinan warga kami harap tetap dijaga. Selain itu tetap waspada dengan virus Covid-19," ujar dia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini