Disampaikan Endar, saat itu salah seorang warga hendak berangkat beraktivitas mencari rumput untuk pakan ternak. Sesampainya di lokasi kejadian warga tersebut melihat kaki yang tergeletak tanpa alas.
"Warga ini mencoba memanggil-manggil akan tetapi tidak adanya jawaban ataupun respon," kata Endar saat dikonfirmasi awak media.
Akibat tidak ada respon dari yang bersangkutan, warga tersebut memanggil salah seorang warga lain untuk memastikan dan mengecak keadaan sebenarnya. Saat diperiksa lebih lanjut kedua warga tersebut terkejut dengan kondisi korban yang sudah tergeletak.
Mengetahui hal tersebut kedua warga tersebut langsung memanggil warga lain yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi. Untuk selanjutnya setelah itu melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Ngemplak guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:Geger Penemuan Mayat Juru Masak di Padang, Tergeletak dalam Kafe
Terkait dengan kondisi korban saat ditemukan sendiri, kata Endar memang terdapat luka-luka di wajah. Termasuk juga bagian tubuh lainnya yang terindikasi sebagai korban penganiayaan.
"Luka-luka yang ditemukan sementara luka lebam di wajah, ada 3 luka tusuk di dada, luka robek di kepala sebelah kiri. Indikasi korban penganiayaan," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Endar, di lokasi kejadian juga ditemukan sebuah martil, handphone, dan sandal jepit berwarna biru. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan awal jenazah dibawa ke RS Bhayangkara oleh ambulance Pukesmas Ngemplak 1," tandasnya.
Baca Juga:Kemarin, Stephanie Poetri, Buruh, Legenda Jurnalis Hingga Penemuan Mayat Bayi