Berkah di Tengah Pandemi, Fajar Raup Omzet Jutaan Rupiah dari Bisnis Ikan Koi Lewat Online

Fajar beralih jual ikan koi lewat media sosial

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Senin, 22 November 2021 | 20:06 WIB
Berkah di Tengah Pandemi, Fajar Raup Omzet Jutaan Rupiah dari Bisnis Ikan Koi Lewat Online
Pembudidaya ikan koi di Padukuhan Singosaren II, Kalurahan Singosaren, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Senin (22/11/2021). [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]

"Kalau untuk jumlah pastinya berapa enggak tahu ya, yang jelas ada ribuan ekor ikan koi," ujar dia. 

Diakuinya, terkait cuaca yang sering hujan sekarang ini bisa menimbulkan penyakit seperti jamur, bakteri, dan virus. Risikonya ikan-ikan koi bisa meninggal. 

Omzet Ratusan Juta 

Dia menjelaskan, awal pandemi tahun lalu, dalam waktu sebulan bisa menjual sekitar 2.000 ekor ikan koi. Untuk harga ikan koi dibanderol mulai dari Rp25.000 sampai Rp15 juta tergantung ukuran serta kualitasnya.

Baca Juga:Dinas Pariwisata Bantul Pastikan Target PAD Tahun Ini Tak Tercapai: Kurang 4 Miliar

"Yang menentukan harga ikan koi itu dilihat dari bodi, pola, dan warna ikan," tutur dia. 

Sejauh ini ikan koi hasil budidayanya telah dijual di dalam dan ke luar Pulau Jawa. Ia menggunakan penjualan secara daring ataupun luring. 

"Kalau di Pulau Jawa sudah menjual ke wilayah DIY, Klaten, Solo, Wonosobo, Purworejo, Bandung, Jakarta, Surabaya. Untuk yang di luar jawa seperti Pontianak, Aceh, Medan, Samarinda, hingga ke Manado," katanya. 

"Saya jualannya secara offline dan online. Online lewat Instagram, Facebook, dan promo di Tiktok," imbuhnya. 

Perihal omzet yang didapat dalam waktu satu bulan, katanya, sekitar Rp150 juta. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk operasional sekitar Rp15 juta. 

Baca Juga:Rawan Kecelakaan, Jalan Bantul Dipasangi Water Barrier

"Rp15 juta itu sudah untuk perawatan dan beli pakannya," ucapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak