Fungsi Xilem, Jaringan Pengangkut dalam Tumbuhan

Fungsi xilem dalam tumbuhan cukup penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 November 2021 | 11:32 WIB
Fungsi Xilem, Jaringan Pengangkut dalam Tumbuhan
Fungsi Xilem (duniapendidikan)

SuaraJogja.id - Dalam tumbuhan terdapat sejumlah jaringan, salah satunya jaringan xilem. Fungsi xilem dalam tumbuhan cukup penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan.

Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama. Namun ukuran setiap sel berbeda-beda. Ukuran sel menunjukkan fungsi yang dilakukan sel terhadap tumbuhan.

Organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sementara itu organisme bersel banyak biasanya sel tidak bisa bekerja sendiri. Ada ketergantungan antara sel satu dengan lainnya. Sehingga interaksi itu membuat organisme yang membentuk jaringan bisa bertahan hidup.

Pada tumbuhan terdapat beberapa jaringan, yakni jaringan epidermis, jaringan dasar, jaringan penyongkong serta jaringan pengangkut. Dalam hal ini xilem termasuk jaringan pengangkut.

Baca Juga:Google, Facebook, dan Netflix Diminta Bayar Sewa Jaringan Internet oleh Operator Seluler

Selain xilem, jaringan yang masuk dalam jenis jaringan pengangkut adalah floem. Jaringan yang tersusun atas pembuluh-pembuluh itu (jaringan pengangkut) berfungsi mengangkut unsur hara, air dan hasil fotosintesis.

Xilem merupakan jaringan pembuluh kayu yang tersusun dari sel-sel memanjang yang telah mati. Fungsi utama xilem untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar dibawa ke daun.

Jika dilihat dari fungsinya, xilem mengangkut air serta garam mineral yang larut di dalamnya pada tumbuhan berpembuluh. Jaringan utama xilem adalah trakea dan trakeid yang telah mati. Keduanya tidak mengandung sitoplasma, hanya berupa dinding sel.

Sel-sel yang berada di ujung dinding berdekatan dan menghilang. Bekasnya membentuk tabung-tabung berlubang mulai dari akar, batang dan daun.

Trakea pada xilem berupa tabung-tabung berdining tebal, sebab ada lapisan selulosa dan lignin. Trakea ini hanya ada di tumbuhan biji tertutup. Ada di tumbuhan biji terbuka namun hanya pada golongan melinjo.

Baca Juga:5 Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Geragih, Apa Saja?

Adapaun ciri-ciri jaringan xilem sebagai berikut:

  • Tipe sel trakeid
  • Tersusun dari berbagai mecam sel
  • Sel-sel penyusun telah mati
  • Dinding sel tebal
  • Terdiri dari trakea
  • Mengandung lignin
  • Parenkim kayu
  • Trakeid serabut xilem

Untuk membedakan jaringan xilem dan floem yang masuk dalam jaringan pengangkut, bisa diamati dari beberapa hal. Di antaranya:

  • Sebagian besar sel penyusun xilem sudah mati
  • Dindingnya tebal dan tersusun dari zat liginin sebagai penguat
  • Terdiri dari trakeid yang berupa sekat-sekat antar selnya berpori dan trakea yang berupa sekat-sekat antar sel berliang
  • Xilem berada di akar karena sebagai jaringan pengangkut air dan garam mineral
  • Jika hal di atas tidak ada atau tidak ditemukan, maka selebihnya merupakan jaringan floem.

Jaringan xilem memiliki beberapa sifat, di antaranya:

  • Tersusun dari jaringan mati dan hidup
  • Mempunyai unsur trakeid
  • Vakuolnya besar
  • Berfungsi mengangkut air dan unsur hara ke daun

Adapun letak Jaringan xilem sebagai berikut:

  1. Pada akar dikotil, terletak di bagian tengah akar.
  2. Pada batang monokotil, xilem berdekatan dengan floem. Letaknya ada di meristem dasar dan tersebar. Namun lebih dominan xilem.
  3. Pada batang dikotil, letaknya ada di dalam kembium.

Demikian penjelasan mengenai fungsi xilem dalam tumbuhan. Semoga bisa untuk belajar dan menambah wawasan, terutama dalam bidang sains.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini