Tiga Kapanewon di Bantul Jadi Kawasan Food Estate, Harus Sediakan Lahan Seluas 500 H

Tiga Kapanewon di Bantul jadi kawasan food estate

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 30 November 2021 | 19:58 WIB
Tiga Kapanewon di Bantul Jadi Kawasan Food Estate, Harus Sediakan Lahan Seluas 500 H
Petani menanam bibit singkong di areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu (6/3/2021). [ANTARA FOTO/Makna Zaezar]

SuaraJogja.id - Tim food estate dari Kementerian Pertanian RI telah menunjuk tiga kapanewon di Kabupaten Bantul menjadi kawasan food estate. Tiga kapanewon itu meliputi Imogiri, Kretek, dan Sanden.

Masing-masing kecamatan akan mengembangkan komoditas benih cabai, bawang merah, dan bawang bombay. Alasan ditunjuknya tiga kapanewon tersebut jadi kawasan food estate lantaran kondisi tanahnya yang dinilai cocok untuk tiga komoditas itu.

"Sehingga kami harus menyediakan lahan minimal 500 hektare untuk dijadikan kawasan food estate," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Selasa (30/11/2021).

Untuk itu, ahan-lahan yang terpilih sebagai bagian dari food estate, menurutnya, harus diamankan tidak boleh dialihfungsikan.

Baca Juga:Hindari Masalah Tanah Kalurahan, Lurah di Bantul Diminta Urus Perizinan

"Ini menjadi tantangan karena tidak menutup kemungkinan ada tanah kalurahan atau tanah kasultanan yang terdampak kawasan food estate," katanya.

Dijelaskannya, food estate sendiri merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, hingga peternakan di suatu kawasan. Adapun tema yang diambil adalah perkembangan agroindustri hortikultura berdaya saing dan berkelanjutan.

"Arah serta tujuan food estate yaitu kemitraan closed loop dengan pasar, meningkatkan kapasitas kelembagaan ekonomi petani, meningkatkan produktivitas hortikultura, meningkatkan kontinuitas, kualitas, kuantitas perkara pasokan dan harga komoditas strategis hortikultura serta menyediakan benih bermutu," tutur mantan Wakil Bupati Bantul ini.

Selain itu, ia juga memberi catatan perihal perluasan lahan agar nanti ke depannya bisa dikembangkan di daerah lainnya. Dan bisa mengidentifikasi petani-petani yang ikut bergabung dengan program food estate sehingga tersistem dari hulu ke hilir.

"Lalu dalam rangka meningkatkan nilai food estate, bisa dikolaborasikan dengan agrowisata supaya pariwisata di Bantul dapat turut berkembang," tambahnya.  

Baca Juga:DPTR DIY Temukan Indikasi Ketidaksesuaian Tata Ruang di Bantul Sebesar 6,5 Persen

Dia berharap kerjasama ini bisa memberi kontribusi untuk sektor pertanian di Bumi Projotamansari.

"Kami harap ini jadi suatu unggulan di bidang pertanian karena sektor ini adalah salah satu unggulannya," terangnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini