Gunakan jari tangan saat pagi hari. Periksa dengan teliti area tersebut. Rasakan apakah ada benjolan, bengkak, dan nyeri yang mengganggu.
Langkah kedua, kenakan busana yang nyaman dan longgar. Untuk menjaga kesehatan testis, tidak diajurkan untuk terlalu sering mengenakan celana jeans atau celana ketat.
![Lelaki menunjukkan celana dalam yang dipakainya. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2017/02/18/40222-lelaki-memakai-celana-dalam.jpg)
Hal yang sama juga berlaku saat memilih celana dalam. Pilih celana dalam yang pasa untuk menyangga area bokong, penis, dan testis. Biarkan skrotum menggantung secara alami pada tubuh.
Punggung celana yang longgar dan nyaman secara langsung membantu mencegah skrotum dari cedera dan menjaga suhu skrotum tetap rendah.
Baca Juga:Takut Punya Pacar Sedarah, Curhat Wanita Ternyata Punya 50 Saudara Kandung
Langkah ketiga, mandi teratur dengan air bersuhu normal. Mandi secara teratur, tidak hanya membantu menjaga kesehatan kulit, namun juga menjaga kesehatan penis, testis, dan skrotum.
Gunakan sabun untuk membersihkan area genital hingga ke daerah lipatan. Setelah selesai mandi, keringkan area tersebut dengan handuk bersih. Pastikan setiap jengkal skrotum bersih dan tidak lembap.
Langkah keempat, konsumsi berbagai makanan kaya Antioksidan. Kondisi strea oksidatif sangat memengaruhi infertilitas lelaki .
Stres oksidatif adalah kondisi di mana jumlah radikal bebas didalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. Jika terjadi stres oksidatif, sel-sel tubuh akan mengalami oksidasi sehingga menimbulkan kerusakan lebih banyak.
Jaringan testis dan sistem reproduksi juga sangat rentan terhadap stres oksidatif. Hindari dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan.
Baca Juga:Viral Perempuan Ini Baru Tahu Punya 50 Saudara Kandung dari Tes DNA, Kok Bisa?

Sebut saja mulai dari folat, vitamin B9, vitamin C, Vitamin A, vitamin D, Zinc hingga likopen. Selain itu, para lelaki juga disarankan untuk menghindari kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol.