"Untuk triwulan pertama kemantren Gondomanan yang tidak kami ikutkan. Namun di triwulan selanjutnya kami masukkan untuk dilakukan SBH. Intinya 14 kemantren mendapat semuanya namun dengan waktu yang berbeda," kata Rahmawati.
Rahmawati menambahkan beberapa kelompok makanan dan non-makanan yang akan disurvei pihak BPS antara lain makanan, minuman, tembakau. Selain itu alas kaki, pakaian, pendidikan, transportasi.
"Adapun seperti penggunaan air, listrik, bahan bakar rumah tangga dan juga kesehatan, masuk dalam kuesioner yang akan kami survei nanti," terang dia.
Baca Juga:264 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun di DIY Siap Dapat Vaksinasi COVID-19