Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Dikenali Orangtua

Dalam beberapa kasus, penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius pada anak.

Risna Halidi
Jum'at, 31 Desember 2021 | 12:38 WIB
Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Dikenali Orangtua
Gejala demam berdarah pada anak. (Shutterstock)
  • Setelah dua-tujuh hari terserang demam, anak bisa memasuki fase kritis.
  • Fase ini seringkali mengecoh, karena suhu tubuh menurun hingga 37 ºC sehingga anak dianggap sudah sembuh.
  • Banyak pula anak yang sudah merasa bisa beraktivitas dan ceria kembali.
  • Padahal, gejala demam berdarah (DBD) pada anak di fase ini justru berpotensi bahaya.
  • Pada fase kritis, anak sangat berisiko mengalami kebocoran pembuluh atau plasma darah.
  • Plasma darah yang bocor bisa menyebabkan kerusakan organ dan pendarahan hebat dalam tubuh.
  • Gejala pendarahan di fase ini bisa ditandai dengan kondisi anak yang mengalami muntah, mimisan, atau nyeri perut yang parah.
  • Segera bawa ke rumah sakit atau ke dokter apabila gejala DBD pada anak ini terjadi.

2. Fase Penyembuhan

  • Setelah anak berhasil melewati fase kritis, ada beberapa gejala yang menunjukkan ia sudah sehat kembali.
  • Gejala DBD pada anak di fase penyembuhan adalah kadar trombositnya sudah mulai kembali naik normal. Demam pada anak juga berangsur-angsur hilang.
  • Kadang si kecil mungkin akan merasakan demam kembali. Namun orangtua tidak perlu terlalu khawatir, hal ini normal pada tahap penyembuhan demam berdarah.
  • Pada fase penyembuhan, jumlah cairan di tubuh anak kemungkinan akan kembali normal secara perlahan pada 48-72 jam ke depan.

Pada kasus yang berat, DBD dapat menyebabkan kebocoran pembuluh darah, penumpukan cairan di rongga perut atau paru-paru, hingga perdarahan berat.

Itulah beberapa gejala demam berdarah pada anak yang dapat dikenali agar segera ditangani. Segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan ya!

Kontributor : Alan Aliarcham

Baca Juga:Di Tengah Situasi Pandemi, Kewaspadaan Terhadap DBD Tak Boleh Lengah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak