Pemkot Jogja Siapkan Vaksinasi Booster: 24.000 Lansia Jadi Sasaran

Rencana tanggal 17 Januari kami mulai kick off yang vaksinasi booster.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Sabtu, 15 Januari 2022 | 19:13 WIB
Pemkot Jogja Siapkan Vaksinasi Booster: 24.000 Lansia Jadi Sasaran
Ilustrasi vaksin booster, Panduan vaksin booster (Freepik)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyiapkan vaksinasi booster untuk meningkatkan imunitas tubuh guna mencegah penularan Covid-19. Rencana kegiatan vaksinasi booster Covid-19 di Kota Jogja dilaksanakan bulan Januari  2022. Vaksinasi booster Covid-19 tersebut akan diprioritaskan bagi warga lanjut usia (lansia) dahulu. 

“Rencana tanggal 17 Januari kami mulai kick off yang vaksinasi booster. Tapi prioritas yang lansia dulu karena yang risiko tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Emma Rahmi Aryani, Sabtu (15/1/2022).

Pihaknya mendata sasaran warga lansia di Kota Jogja yang akan mendapat vaksinasi booster Covid-19. Emma menyebut ada sekitar 24.000 warga lansia yang bisa mendapat suntikan vaksinasi booster di bulan Januari 2022.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kota Jogja terkait pelaksanaan vaksinasi booster," paparnya.

Baca Juga:Kabar Gembira, Lion Air Kembali Layani Penerbangan Rute Jogja-Bali

Dalam pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Jogja, calon penerima vaksin booster yaitu lansia akan mendapatkan undangan untuk vaksinasi. Rencana vaksinasi booster akan menggunakan jenis vaksin AstraZeneca.

“Sementara ini diundang dulu. Untuk yang minggu ini pakai AstraZeneca,” imbuhnya.

Vaksinasi booster menyasar warga lansia dahulu itu sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait ketentuan pelaksanaan vaksin booster pada Januari 2022. Surat edaran ini mengatur syarat untuk menerima vaksin booster, seperti harus berusia 18 tahun ke atas, skema prioritas untuk lansia dan penderita masalah kekebalan tubuh (immunocompromised), serta bagi yang telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.

“Selain lansia, kemudian vaksinasi booster diberikan kepada yang mempunyai penyakit immunocompromised terkait daya tahan tubuh,” ujar Emma.

Dia menyatakan, pemberian vaksin booster memang sudah boleh dilakukan. Kendati demikian, Dinkes Kota Jogja masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes. Selain itu, menyiapkan kelengkapan sarana prasarana dan logistik untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19.

Baca Juga:Tingkatkan Penjualan Produk UKM, Pemkot Jogja Akan Menggelar Program Yogya Karya

“Ketersediaan vaksin ada tidak perlu khawatir, vaksin cukup. Cuma alat suntiknya yang ada sekarang yang dosis 0,5 dan 0,3 cc karena untuk booster dosis separuhnya. Dari pusat juga pengadaan itu. Tapi nanti kami sambil jalan menggunakan alat suntik yang ada dulu,” terangnya.

Dosis vaksinasi booster separoh dari dosis vaksinasi pertama. Dicontohkan, vaksin dosis pertama 0,5 cc maka vaksin booster AstraZeneca hanya 0,25 cc dan booster vaksin Pfizer 0,15 cc. 

"Sesuai surat edaran dari Kemenkes, untuk penerima dosis primer vaksin Sinovac akan diberikan booster setengah dosis vaksin AstraZeneca atau setengah dosis vaksin Pfizer. Untuk penerima dosis primer AstraZeneca, maka akan diberikan booster setengah dosis vaksin Moderna (0,25 ml) atau setengah dosis vaksin Pfizer," ucapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini