Penjelasan Ilmiah Peristiwa Pasang Surut Air Laut, Benarkah Disebabkan oleh Gravitasi Bulan?

Berikut ini informasi mengenai peristiwa pasang surut air laut. Benarkah disebabkan gaya tarik atau gravitasi antata bulan terhadap bumi?

Risna Halidi
Jum'at, 04 Februari 2022 | 07:20 WIB
Penjelasan Ilmiah Peristiwa Pasang Surut Air Laut, Benarkah Disebabkan oleh Gravitasi Bulan?
Ilustrasi peristiwa pasang surut air laut (Pixabay)

SuaraJogja.id - Peristiwa pasang surut air laut terjadi akibat gaya tarik (gravitasi) antara bulan dan matahari terhadap bumi adalah benar adanya.

Pertanyaannya kini, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dan mengapa bulan yang berada jauh di luar angkasa bisa memengaruhi pasang surut air laut? Simak ulasan berikut ini!

Bulan merupakan satelit alami bumi yang berjarak sekitar 30 kali diameter bumi dari permukaan bumi. Seperti bumi, bulan juga memiliki gaya gravitasi. Selain bulan, matahari juga memiliki pengaruh dalam pasang surut air laut ini, namun pengaruhnya lebih kuat karena adanya fenomena dari bulan.

Melansir dari YouTube chanel KEF id yang diakses pada Kamis (3/2/2022), peristiwa pasang surut air laut terjadi dalam dua kondisi.

Baca Juga:6 Rekomendasi Buku Berbagai Genre, Siap Temani Februari Kamu!

Fase gerhana bulan sebagian terlihat dari kawasan Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Peristiwa gerhana bulan di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/5/2021) yang dapat memengaruhi peristiwa pasang surut air laut. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pertama adalah saat bulan baru, dan yang kedua saat bulan purnama. Pada dua kondisi itu, air laut akan mengalami pasang yang besar pada waktu bulan purnama, dan terendah pada saat bulan baru.

Saat bulan purnama, jarak air laut dan pusat bulan lebih dekat daripada jarak bumi dengan pusat bulan. Akibatnya bulan menarik air laut lebih kuat.

Sementara pada saat bulan baru, jarak antara air laut dan pusat bula lebih jauh dari jarak pusat ke bumi ke bulan. Akibatnya bulan menarik bumi lebih kuat dari air laut di bagian tersebut dan membuat air sedikit tertinggal.

Air laut di Kabupaten Selayar surut saat terjadi gempa bumi, Selasa 14 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Air laut di Kabupaten Selayar surut saat  Selasa 14 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Lantas bagaimana dengan peristiwa air surut? Hal tersebut terjadi karena daerah air laut tersebut tidak terkena peristiwa bulan purnama atau bulan baru. Karena sebagian air ditarik oleh gravitasi bulan yang kemudian menyebabkan berkurangnya air di daerah tersebut.

Kemudian mengenai air yang sedikit tertinggal, penjelasannya, karena air merupakan sesuatu yang berbeda dengan benda padat yang mana selalu tertarik oleh gaya gravitasi. Sedangkan air akan berubah – ubah saat dikenai gaya. 

Baca Juga:Serahterima Jabatan Komandan KRI Tombak-629 di Dermaga Semayang Balikpapan, Ini yang Istimewa

Seperti air yang ada di dalam gelas, apabila diketuk, maka air akan bergetar. Dan hal tersebut akan berbeda dengan benda padat. Pada setiap harinya, peristiwa pasang surut ini terjadi sebanyak dua kali.

Demikianlah ulasan mengenai penyebab peristiwa pasang surut air laut. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Agung Kurniawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak