Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19 Akibat Omicron, Jogja Siapkan Anggaran Puluhan Miliar

Saat ini banyak ditemukan siswa sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Sabtu, 05 Februari 2022 | 14:40 WIB
Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19 Akibat Omicron, Jogja Siapkan Anggaran Puluhan Miliar
Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko memberi paparan terkait RAPBD 2022 di kantor DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (16/11/2021). - SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja telah menyiapkan anggaran sebesar Rp56 miliar untuk menanggulangi gelombang ketiga akibat varian Omicron. Dana ini bersumber dari alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) dalam APBD 2022 Kota Jogja.

Ketua DPRD Kota Jogja Danang Rudyatmoko menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 mulai merangkak naik lantaran adanya kerumunan baik yang disengaja ataupun tidak.

Ssebagai antisipasi agar tidak kewalahan menghadapi gelombang ketiga, maka anggaran sudah disiapkan.

"Kami menyesuaikan anggaran untuk penanganan Covid-19," ujarnya, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga:Kasus Omicron Naik Pesat, Siti Fadilah: Artinya Covid-19 Hanya Akan Menjadi Flu Biasa

Menurutnya, penyebab kenaikan kasus virus corona ini berbeda dengan gelombang kedua varian Delta pada Juli 2021. Saat ini banyak ditemukan siswa sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ini trennya berbeda kalau kemarin masyarakat umum, sekarang ternyata paparannya terjadi di sekolah," terangnya.

Dana puluhan miliar tersebut diperuntukkan agar tidak terulang kembali penuhnya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Dan terjadi kelangkaan oksigen.

"Masih ada BTT di APBD 2022 sekitar Rp57 miliar. Tinggal nanti gimana penanganannya jangan sampai terjadi kenaikan BOR lagi dan ada yang tidak bisa dirawat," ujar dia.

Menyoal upaya antisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan BOR, kata Danang, perlu kontrol terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) dan kunjungan wisatawan. Keputusan pemberlakuan PTM 50 persen dianggap sudah tepat.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Optimalkan 3T-5M dan Vaksinasi Tangkal Omicron di Jatim

"PTM 50 persen itu mungkin solusi yang harus diambil sembari disesuaikan bagaimana nanti dampaknya pada bulan ini. Kalau nanti sudah turun PTM 100 persen bisa lanjut lagi," paparnya.

Di sisi lain, pada akhir pekan Kota Jogja sudah ramai dikunjungi wisatawan dan tentunya ini bisa memicu penambahan Covid-19.

"Jadi perlu antisipasi jangan sampai ada lonjakan meskipun anggarannya siap," imbuh Danang.

Merujuk pada poin ke enam Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 910/4350/SJ yang dikeluarkan pada tahun lalu, seluruh pemerintah daerah diminta untuk menambahkan alokasi BTT dalam APBD 2022 sebesar 5-10 persen untuk mengantisipasi keadaan darurat termasuk keperluan mendesak akibat pandemi Covid-19.

Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan, meski penyusunan APBD 2022 difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata namun tetap memperhatikan upaya penanggulangan terhadap pandemi Covid-19.

"APBD kami itu sifatnya responsif, yang mempersiapkan antisipasi pandemi. Karena memang disusun di masa PPKM, maka merespon juga kondisi PPKM. Kesiapan terhadap mitigasi gelombang tiga sudah disiapkan di APBD, " kata Heroe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak