PM Papua Nugini Positif COVID-19 Saat akan Hadiri Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di China

Perdana Menteri sekarang akan membatalkan rangkaian lawatan ini ke Prancis karena pembatasan COVID-19

Galih Priatmojo
Minggu, 06 Februari 2022 | 18:14 WIB
PM Papua Nugini Positif COVID-19 Saat akan Hadiri Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di China
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

SuaraJogja.id - Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dinyatakan positif COVID-19 setelah ia tiba di Beijing, China pada Kamis (10/1) dalam rangka menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin, kata kantornya, Minggu.

Berdasarkan perkembangan tersebut, kata kantor PM Papua Nugini, Marape pekan depan tidak jadi berangkat ke Prancis untuk mengikuti pertemuan puncak Indo-Pasifik.

"Perdana Menteri sekarang akan membatalkan rangkaian lawatan ini ke Prancis karena pembatasan COVID-19, hasil pengujian yang dilakukan setelah tiba di Beijing pada Kamis petang positif," kata kantor Marape di Facebook.

Kantor PM menambahkan bahwa Marape dijadwalkan berangkat kembali ke Papua Nugini pada Minggu, namun kantor tersebut tidak memberikan keterangan lebih perinci soal kondisi PM.

Baca Juga:Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tambah 36.057 Orang, 57 Pasien Meninggal Dunia

Menurut pernyataan yang dipasang di laman Pusat Nasional untuk Pengendalian COVID-19 Papua Nugini, Marape sudah mendapatkan suntikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19, yaitu pada 24 Januari.

Pada Sabtu (5/2) ketika berada di Beijing, Marape melakukan pertemuan secara virtual dengan Perdana Menteri China Li Keqiang untuk membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi, kata kantor PM Marape.

Menurut pernyataan bersama yang dipublikasikan oleh kedutaan besar China di Amerika Serikat pascapertemuan itu, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara lain dalam perdagangan, investasi, energi, serta sumber daya dan infrastruktur.

Marape pada awalnya dijadwalkan berangkat dari Beijing menuju Prancis untuk menghadiri One Ocean Summit di negara itu pada 9-11 Februari.

Pertemuan puncak tersebut diselenggarakan terkait jabatan Prancis sebagai ketua Dewan Uni Eropa. Pertemuan juga didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga:Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Kediri Melonjak Tinggi, Warga Diimbau Kurangi Mobilitas

Marape sebelumnya juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kata kantor PM Papua Nugini awal pekan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak