SuaraJogja.id - Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan bahwa dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Dlingo-Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022) menyebabkan seorang anak berusia 10 tahun meninggal dunia. Selain itu, tiga balita juga terluka akibat insiden tersebut.
"Tiga anak balita ini terluka dan masih dalam perawatan oleh masing-masing RS. Selain itu anak 10 tahun diketahui meninggal. Itu usia paling muda," kata Ihsan usai konferensi pers di Mapolres Bantul, Minggu.
Lebih lanjut, Ihsan mengatakan satu korban berusia paling tua yakni 75 tahun meninggal dunia dalam daftar 13 orang.
"Rata-rata korban meninggal 10-75 tahun, selain itu korban mengalami luka atau cedera di kepala," terang dia.
Satu korban anak 10 tahun meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Bantul bernama Refan. Korban merupakan warga Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ihsan mengatakan bahwa Polres Bantul akan membantu mengawal korban untuk dibawa ke Sukoharjo atau rumah tinggal korban meninggal dunia.
"Malam ini kami akan kirim petugas untuk mengawal korban yang meninggal dunia ke Sukoharjo," jelas dia.
Disinggung penyebab kecelakaan tersebut, Ihsan menduga ada kerusakan di sistem pengereman bus. Hal itu diketahui dari keterangan saksi yang ada di sebelah sopir.
"Jadi sejak awal saat menanjak, bus ini tidak kuat. Lalu penumpang turun terlebih dahulu. Setelah berhasil naik dan turun, sopir ini hanya memainkan kopling, jadi ada yang tidak beres di sistem pengereman. Namun sampai saat ini penyelidikan masih kami lakukan," kata dia.
Baca Juga:Daftar Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Imogiri, Ada Anak-anak hingga Lansia
Sebelumnya sebuah insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan satu bus pariwisata menewaskan 13 orang penumpang. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (6/2/2022).
Dalam insiden itu petugas Basarnas DIY dan sat Lantas Polres Bantul melakukan evakuasi. Kondisi bus mengalami ringsek di bagian depan. Sejumlah kaca pecah dan beberapa batuan dari pembatas Jalan berserakan.