Covid-19 di Gunungkidul Tambah 5 Orang, Bukan Hasil Tracing tetapi Kasus Baru

Secara keseluruhan kasus aktif di Gunungkidul mencapai 37 orang.

Eleonora PEW
Rabu, 09 Februari 2022 | 09:46 WIB
Covid-19 di Gunungkidul Tambah 5 Orang, Bukan Hasil Tracing tetapi Kasus Baru
Ilustrasi covid-19 (pixabay.com)

SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Gunungkidul kembali bertambah. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gunungkidul mencatat ada penambahan 5 kasus baru, sehingga secara keseluruhan kasus aktif di Gunungkidul mencapai 37 orang.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan hari ini, Selasa (8/2/2022) pihaknya mencatat ada penambahan 5 kasus baru. Mereka berasal dari Kapanewon yang sama yaitu Wonosari.

Meskipun semua kasus baru hari ini berasal dari Kapanewon yang sama, namun Dewi mengungkapkan kasus baru di Wonosari ini bukan penambahan dari kasus sebelumnya. Penambahan 5 kasus ini merupakan kasus yang baru bukan hasil tracing kasus sebelumnya.

"Ini tidak ada kaitannya dengan kasus sebelumnya," papar dia, Selasa.

Baca Juga:Melonjak, Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Capai 382 Orang

Menurut Dewi, kelima pasien baru tersebut semuanya adalah suspect. Di mana mereka mengalami gejala Covid-19 kemudian memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan dan dilakukan swab antigen di mana hasilnya positif.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul ini menambahkan, sampai saat ini pihaknya terus melaksanakan tracing contact dari 5 kasus baru di Wonosari ini. Mereka masih menelusuri penyebab dari warga Wonosari ini hingga terpapar Covid-19.

"Kami lakukan tracing. Tetapi kasus baru ini juga pelaku perjalanan," tambahnya.

Secara keseluruhan, saat ini sudah ada 18.064 orang warga Gunungkidul yang terpapar Covid-19. Di mana 16.094 orang sudah dinyatakan sembuh dan 1.034 orang lainnya meninggal dunia. Dan yang masih menjalani perawatan ada 37 orang.

Sebanyak 37 orang tersebut tersebar di 10 kecamatan di mana Karangmojo menduduki posisi terbanyak karena kasus aktif mencapai 14 orang. Kemudian disusul Wonosari di mana dengan penambahan 5 kasus baru maka warga Wonosari yang masih terpapar ada 11 orang.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Bekasi Hampir Lampaui Puncak Delta, Menkes Budi Gunadi Sadikin Ingatkan Masyarakat Jangan Kendor

"Kami menghimbau warga tetap mematuhi protokol kesehatan," tandasnya

Dewi menambahkan selain mempersiapkan lonjakan gelombang ketiga Covid-19, Pemerintah Gunungkidul saat inu juga terus melalukan vaksinasi booster. Namun begitu sejumlah kendala dihadapi oleh Dinas Kesehatan.

Dewi mengaku cukup berat pada proses capaian vaksinasi booster. Ia menjelaskan, kendala booster ada pada syarat jarak minimal dari pemberian dosis primer. Sesuai prosedur, dosis booster baru bisa diberikan pada mereka yang sudah mendapat dosis primer minimal 6 bulan sebelumnya.

"Untuk sekarang masih banyak warga yang belum memenuhi syarat tersebut, karena pemberian dosis primer bagi masyarakat umum Gunungkidul banyak dilakukan pada periode Juli-Agustus 2021 lalu," kata Dewi,

Dewi mengatakan capaian booster secara umum belum mencapai 5 persen. Adapun dosis primer bagi umur di atas 12 tahun sudah lebih dari 89 persen, dan anak 6-11 tahun mencapai 90 persen.

"Kami tidak kendor dalam menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes)," kata Dewi.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak