SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski mengatakan, pihaknya berencana menghapus pembatasan COVID-19 mulai Maret jika kasus harian di level saat ini terus melandai.
Gelombang Omicron mendorong kasus ke rekor tertinggi pada akhir Januari. Namun, sejak saat itu jumlahnya terus berkurang.
"Jika laju penurunan infeksi masih sama, ada harapan nyata untuk menghapus pembatasan pada Maret," kata Menkes kepada tabloid Fakt pada Rabu (9/2/2022).
Menurutnya, pemakaian masker di ruangan tertutup akan menjadi anjuran ketimbang keharusan dan pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi prioritas.
Niedzielski mengatakan dirinya berniat untuk mempersingkat masa isolasi bagi pasien COVID-19 dari 10 hari saat ini menjadi tujuh hari.
Polandia saat ini mewajibkan pemakaian masker di ruang publik tertutup dan ada pembatasan jumlah orang yang tidak divaksin yang diperbolehkan mengunjungi restoran dan tempat lainnya. Aturan tersebut kerap tidak diterapkan secara ketat.
Negara dengan sekitar 38 juta penduduk itu melaporkan 5.224.144 kasus dan 106.894 kematian COVID-19 hingga 8 Februari. [ANTARA]