Jenis Minyak Goreng yang Dijual Berdasarkan Kegunaan dan Kandungannya, Jangan Salah Beli

Minyak goreng atau minyak sayur banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk keperluan mengolak bahan makanan.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 Februari 2022 | 15:12 WIB
Jenis Minyak Goreng yang Dijual Berdasarkan Kegunaan dan Kandungannya, Jangan Salah Beli
Warga memilih minyak goreng kemasan premium dan produk impor akibat habisnya persediaan minyak goreng sawit di salah satu pusat perbelanjaan di Banda Aceh, Aceh, Kamis (10/2/2022). [ANTARA FOTO / Irwansyah Putra]

SuaraJogja.id - Jenis minyak goreng yang dijual berdasarkan kegunaan dan kandungannya. Anda jangan sampai salah beli.

Minyak goreng atau minyak sayur banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk keperluan mengolak bahan makanan. Namun tahukah Anda jika banyak jenis minyak goreng atau jenis minyak sayur berdasarkan fungsi kandungannya.

Berikut ulasan yang dikutip dari Yukepo--Jaringan Suara.com:

1. Minyak Zaitun

Baca Juga:Tepis Tuduhan Menimbun Minyak Goreng, Ketum Aprindo: Dari Mana Lagi Stoknya?

Semua minyak zaitun yang beredar di Indonesia sudah pasti produk impor. Itu karena pohon zaitun hanya bisa tumbuh di kawasan Mediterania atau Eropa Selatan, yaitu Spanyol, Italia, dan Yunani.

Sama dengan minyak kelapa, olive oil juga dibagi jadi dua tipe refined dan virgin. Yang refined berwarna lebih bening dan biasanya cocok dipakai untuk memasak atau menumis.

2. Minyak Kelapa

Sebelum sawit merajalela seperti sekarang, minyak kelapa pernah mendominasi pasar Indonesia di masa. Mungkin karena kalah harga alias lebih mahal, minyak kelapa mulai ditinggalkan.

Minyak kelapa yang masih beredar di pasar lokal merupakan minyak kelapa jenis refined yang cocok untuk kebutuhan masak dan menggoreng.

Baca Juga:Minyak Goreng Langka, Penjual Gorengan Batam Pilih Libur daripada Naikkan Harga

3. Minyak jagung

Minyak ini cocok untuk segala macam fungsi, baik dimasak dengan suhu tinggi atau dijadikan dressing salad rasanya sama-sama enak. Minyak jagung juga lebih rendah lemak dan kolesterol, tetapi lagi-lagi kandungan omega 3 dan 6 di dalamnya tidak seimbang.

Hal ini bisa berdampak jangka panjang. Kandungan omega 6 yang berlebih tanpa omega 3 terbukti bisa menimbulkan masalah penyakit mental seperti alzheimer dan penyakit kronis lainnya.

4. Minyak Canola

Minyak sehat berikutnya adalah canola yang terbuat dari ekstrak bunga canola yang punya kandungan omega 3 dan omega 6. Ia juga rendah lemak jenuh serta kaya vitamin E dan K, antioksidan, dan monounsaturated fat.

Meski diklaim lebih sehat, bahan baku minyak canola ternyata tanaman yang sudah dimodifikasi secara genetik agar proses reproduksinya lebih cepat dan kualitasnya lebih baik. Hal ini membuat beberapa pihak menganggap minyak canola tidak ethical. Kandungan lemak jenuhnya juga dianggap berbahaya karena merupakan hasil dari proses buatan, bukan alami.

5. Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak biji bunga matahari juga kaya akan omega 6 serta lemak tak jenuh. Oil ini tidak mengandung kolesterol dan sodium, sehingga cukup aman untuk darah.

Sayangnya, ia tidak mengandung omega 3. Konsumsi omega 6 dan omega 3 yang tidak seimbang bisa menimbulkan dampak lain bagi kesehatan seperti inflamasi dan kerusakan sel.

Demikian jenis minyak goreng yang dijual berdasarkan kegunaan dan kandungannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini