Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Kritis, Luka Bakar Capai 63 Persen

Balita A, korban kebakaran sumur minyak ilegal Blora, kritis di RSUP Dr. Sardjito. Bernapas dengan ventilator akibat luka bakar 63%. Ibunya meninggal dunia.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:56 WIB
Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Kritis, Luka Bakar Capai 63 Persen
Manager Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan. [Suara.com/Hiskia]

SuaraJogja.id - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengungkap kondisi terkini satu pasien balita yang masih dirawat akibat tragedi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Saat ini, balita berinisial A tersebut masih dalam kondisi kritis. Kondisinya bahkan belum pula berangsur membaik sejak pertama kali dirawat.

Manager Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan, mengungkap bahwa kondisi balita A tersebut masih membutuhkan bantuan alat pernapasan.

"Kami sampaikan kondisinya masih dalam kondisi kritis, namun demikian napasnya masih bergantung pada ventilator artinya memang fase kritis belum tertangani secara penuh atau belum pulih secara penuh," kata Banu, dikutip, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga:Lokasi yang Diduga Tempat Jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora Ramai Didatangi Warga

Diungkapkan Banu, pasien anak tersebut sudah sekitar satu minggu lebih menjalani perawatani RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. 

"Jadi dibandingkan saat masuk kondisinya kritikal belum lewat, koma dan itu memang kita istirahat pula. Artinya dia masih bernapas dengan bantuan.

Pasien anak berinisial A tersebut menderita luka bakar yang cukup parah di sekujur tubuh. 

"63 persen [luka bakar sekujur tubuh] tapi banyak di area depan sehingga ventilator itu supaya tenggorokan tidak lengket, karena memang itu sebagai bantuan mesin dan napas," ungkapnya.

Saat ini pihak rumah sakit masih mengoptimalkan berbagai perawatan terhadap yang bersangkutan. Termasuk melakukan pencegahan agar tak terjadi infeksi akibat luka bakar itu. 

Baca Juga:Pesawat Latih Tempur T-50i Golden Eagle Jatuh di Blora, TIm TNI AU Lakukan Pengamanan di TKP

"Berbagai pengobatan karena ini masih anak-anak ya kita optimalkan. Planningnya memang kita perawatan rutin ganti perban dan lain sebagainya supaya tidak infeksi itu meluas," tandasnya. 

"Pada prinsipnya itu kondisinya saat ini kita masih berjuang untuk supaya harapan hidup bagi anak A ini menjadi lebih baik," pungkasnya.

Adapun sang ibu dari pasien balita itu yakni Yeti (30) juga sempat dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Namun nahas sang ibu akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar serius.

Sejauh ini daftar korban jiwa dalam peristiwa tragis tersebut menjadi Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?