Peseluncur Indah Rusia yang Berlaga di Beijing Positif Memakai Zat Terlarang

Atlet yang memenangkan medali emas dalam nomor beregu di Beijing hari Senin, dinyatakan gagal pengujian obat-obatan pada hari Jumat.

Galih Priatmojo
Jum'at, 11 Februari 2022 | 20:58 WIB
Peseluncur Indah Rusia yang Berlaga di Beijing Positif Memakai Zat Terlarang
Kamila Valieva dari Komite Olimpiade Rusia beraksi pada nomor Seluncur Tunggal Putri Beregu Seluncur Indah Olimpiade Beijing 2022 di Capital Indoor Stadium, Beijing, China, Senin (7/2/2022). REUTERS/Phil Noble/FOC/djo (REUTERS/PHIL NOBLE)

SuaraJogja.id - Atlet seluncur indah asal Rusia Kamila Valieva yang kini bertanding di Beijing dinyatakan gagal melewati uji obat-obatan dan zat terlarang dari sebuah kejuaraan nasional yang dia ikuti di St.Petersburg pada 25 Desember.

Atlet yang memenangkan medali emas dalam nomor beregu di Beijing hari Senin, dinyatakan gagal pengujian obat-obatan pada hari Jumat.

Valieva yang menyabet gelar dari nomor tunggal putri pun bergabung dengan kontingen Komite Olimpiade Rusia (ROC) untuk ikut membela negaranya di ajang Olimpiade perdananya dan tiba pada 1 Februari di Beijing.

Rusia yang tampil tanpa memakai bendera resmi dan lagu kebangsaan menyabet medali emas lewat seluncur indah beregu putri pada 7 Februari, dengan Valieva menjadi salah satu motornya.

Baca Juga:Duduk Berjauhan dengan Putin, Ternyata Presiden Prancis Emmanuel Macron Tolak Dites Covid di Rusia, Takut DNA-nya Dicuri

Satu hari kemudian, hasil uji obat-obatan atlet wanita berusia 15 tahun itu pun dikeluarkan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) di Stockholm, Swedia yang kemudian dilaporkan kepada Badan Anti Doping Rusia (RUSADA).

Akibat laporan ini, panitia Olimpiade Beijing pun menangguhkan upacara penyerahan medali kepada tim seluncur indah putri Rusia hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Sebagai upaya banding, Valieva pun menentang penangguhan sementaranya di hadapan Komite Disiplin RUSADA pada hari Rabu. Komite pun mencabut penangguhan karena alasan yang belum diungkapkan.

Namun pada hari Jumat, Badan Pengujian Internasional (ITA) kembali mengonfirmasi bahwa Valieva telah gagal dalam tes untuk zat terlarang sebelum pertandingan.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Persatuan Seluncur Internasional (ISU) mengatakan mereka akan meminta Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk membatalkan keputusan Rusia yang telah mencabut larangannya.

Baca Juga:AS Dituding Memanfaatkan Konflik Rusia dan Ukraina: Perang Dunia Jilid Tiga ?

Namun ROC berkilah dengan mengatakan bahwa tes Valieva negatif sebelum dan setelah 25 Desember, dan pihaknya mengambil langkah-langkah komprehensif untuk meyakinkan bahwa medali emas yang dimenangkan dilakukan dengan cara jujur, demikian laporan Reuters menyebutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini