Oknum Pengasuh Ponpes di Kulon Progo Ditahan Atas Dugaan Kasus Pencabulan Santriwati

Berdasarkan keterangan tersebut kasus dugaan pencabulan tersebut menimpa seorang santriwati berusia 15 tahun asal kota Jogja.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 14 Februari 2022 | 20:39 WIB
Oknum Pengasuh Ponpes di Kulon Progo Ditahan Atas Dugaan Kasus Pencabulan Santriwati
Ilustrasi pencabulan terhadap anak oleh orang terdekat di lingkungan. [Suara.com/Rochmat]

"Senin, 14 Februari 2022 berlangsung Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti (Tahap II) dari Pihak Penyidik Polres Kulon Progo kepada Tim Jaksa Penuntut Umum MARTIN EKO PRIYANTO, dan EVI NURUL HIDAYATI, atas Perkara Pidana Umum Pencabulan terhadap anak dibawah umur yang diduga dilakukan oleh tersangka MS terhadap anak korban ADS," kata Kajari Kulon Progo Kristanti Yuni Purnawanti dalam siaran persnya.

Dalam penyerahan ini juga dilengkapi beserta barang bukti berupa 1 (satu) buah handphone milik korban dan tersangka. Serta pakaian yang dikenakan korban dan tersangka pada waktu peristiwa pencabulan dan masih ada beberapa lainnya.

Berdasarkan keterangan tersebut kasus dugaan pencabulan tersebut menimpa seorang santriwati berusia 15 tahun asal kota Jogja. Santriwati itu diketahui telah mondok kurang lebih selama satu tahun di salah satu pondok pesantren yang ada di wilayah Sentolo.

"Kejadian bermula pada bulan April 2021 saat keduanya melakukan perjalanan dari Jogja mengendarai mobil, tersangka melakukan pencabulan di dalam mobil," tuturnya.

Baca Juga:Kasus Positif Covid-19 di Kulon Progo Capai 482 Pasien, Ini 10 Kapanewon yang Sumbang Kasus Tambahan

Selanjutnya pada bulan Mei 2021 tersangka memanggil korban ke rumah tinggalnya untuk memuluskan aksi bejatnya lagi. Bahkan tersangka juga memberikan anak korban sejumlah uang sebagai imbalan sekaligus bertujuan agar korban tutup mulut.

Akibat dari perbuatannya tersebut, pelaku disangkakan telah melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak dibawah umur sebagaimana diatur pada Pasal 82 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang Undang No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No.1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang Undang Jo Pasal 76E Undang Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

"Dalam penyerahan tersangka dan barang bukti tersebut telah dilaksanakan sesuai SOP dengan pengawalan dari pihak keamanan Polri. Penuntut umum Kejaksaan Negeri Kulon Progo melakukan penahanan terhadap tersangka yang kemudian tersangka dibawa ke Rutan Kelas IIB Wates," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak