Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Dinkes: Hunian Isoter Sudah Capai 80 Persen

Sejumlah kampus di Sleman turut memberikan bantuan penyediaan shelter untuk isoman pasien Covid-19

Galih Priatmojo
Rabu, 16 Februari 2022 | 15:49 WIB
Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Dinkes: Hunian Isoter Sudah Capai 80 Persen
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Sleman menyebutkan, kapasitas isolasi terpadu (isoter) yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sleman sudah mencapai keterisian 80%.

Sementara itu, sebanyak 61 kalurahan di Kabupaten Sleman juga sudah menyandang zona merah penularan Covid-19 dalam peta epidemiologi.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menjelaskan, status keterisian 80% itu terjadi baik di Asrama Haji maupun Rusunawa MBR Gemawang.

"Sehingga kami akan menambah shelter lagi. Saat ini sudah siap di UII, kapasitas 65 sampai 70, ke depan akan kami buka," ungkapnya, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga:Berawal dari Iseng, Keluarga di Sleman Ini Punya Koleksi Ratusan Boneka dari Hasil Nyapit

Cahya menerangkan, selain UII, Pemkab Sleman juga mendapat bantuan lokasi isolasi yang ditopang oleh Unisa, UGM dan sejumlah perguruan tinggi lainnya.

Selain menyiapkan tambahan shelter, pihaknya terus memastikan agar obat-obatan dan vitamin bagi pasien Covid-19 tercukupi

"Kami juga meminta bantuan provinsi (Pemda DIY) jika ada kekurangan. Dan sementara ini, dari [pemerintah] pusat sudah diberi sarana untuk melakukan telemedisin isoman, telemedisin bisa mendapat obat juga," terangnya.

Selain shelter, BOR di ruang isolasi dan ICU di rumah sakit yang ada di Sleman sudah menyentuh 25%, terhitung dua hari lalu.

Ia berharap BOR tak semakin meninggi, namun penyebaran Covid-19 tetap harus dikendalikan.

Baca Juga:Prediksi Bali United vs PSS Sleman di BRI Liga 1 Malam Ini

"Ini bukan flu biasa, ini Covid. Artinya kalau kita abai, kasus ini akan meningkat terus. Otomatis yang masuk rumah sakit juga akan banyak," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak