Tempuh Jarak 60 Km hingga Antre Berjam-jam, Intan Gagal Bawa Pulang Sekarton Minyak Goreng

Sejumlah pedagang di Gunungkidul pilih tak jualan minyak goreng lantaran harganya masih tinggi

Galih Priatmojo
Senin, 21 Februari 2022 | 19:09 WIB
Tempuh Jarak 60 Km hingga Antre Berjam-jam, Intan Gagal Bawa Pulang Sekarton Minyak Goreng
gudang minyak goreng di Gunungkidul kehabisan stok. [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Minyak goreng kini menjadi barang yang paling diburu terutama ibu-ibu. Mereka rela jauh-jauh datang ke gudang sembako yang menjual minyak dengan harga seperti Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah Rp 14.000 perliter. Pasalnya, mereka sudah tidak bisa mendapatkannya di toko, warung ataupun pasar tradisional

Intan, wanita berumur 27 tahun asal Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah misalnya. Ibu satu anak ini terpaksa harus pergi ke Baleharjo Kapanewon Wonosari Gunungkidul untuk mendapatkan sekarton minyak goreng.

Ia rela berangkat dari rumahnya pukul 06.00 WIB ke gudang sembako yang berada di tepi jalan Wonosari-Semanu. Ia harus mengajak serta anaknya karena di rumah tidak ada yang menemani.

"Ya harus saya ajak. Di rumah tidak ada yang momong,"ujar Intan saat ditemui di lokasi antrian, Senin (21/2/2022) pagi.

Baca Juga:Duh, Oknum Lurah di Gunungkidul Kirim Video Porno ke Adik Kelasnya yang Baru Saja Urus Perceraian

Namun sayang, sampai di lokasi gudang sembako tersebut sudah banyak yang mengantri. Ternyata ia sendiri tidak kebagian antrian sehingga tidak bisa mendapatkan minyak yang diinginkannya.

Saat tiba di lokasi gudang, ternyata antriannya sudah habis. Karena setiap antrian hanya mengalokasikan 75 karton di mana satu orang hanya diperkenankan mendapatkan 1 karton saja dan saat Intan datang sudah ada 78 orang yang antre.

Tak ingin pulang dengan tangan hampa, ia lantas memilih menunggu antrian berikutnya sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Jam 11 ada lagi. Daripada pulang ndak dapat apa-apa mending tak nunggu saja,"kata dia.

Nahas, jam 11.00 siang saat kembali antri ternyata tidak ada lagi minyak goreng yang dijual di gudang sembako tersebut. Kali ini, ia terpaksa harus pulang ke rumah dengan tangan hampa. Ia tidak bisa membayangkan memasak tanpa minyak goreng.

Baca Juga:Teror Ekshibisionis Incar Perempuan di Gading 8 Gunungkidul, Terjadi sejak 2005

Cerita berbeda disampaikan Sutarti. Warga yang tinggal di dekat Telaga Jonge Kapanewon Semanu tersebut baru tiba di gudang sekitar pukul 6.30 WIB dan tidak kebagian nomor antrian sebab saat tiba antrean sudah pada nomor 75, sehingga dirinya memutuskan untuk pulang ke rumah yang berjarak sekitar 15 km dari gudang sembako tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak