SuaraJogja.id - Ledakan di lokasi tambang emas informal di barat daya Burkina Faso pada Senin menewaskan sekitar 60 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut laporan stasiun TV pemerintah yang mengutip pejabat setempat.
Masih belum diketahui pasti apa penyebab ledakan di Provinsi Poni, kata komisaris tinggi Poni Antoine Douamba kepada stasiun TV itu.
Sejumlah gambar memperlihatkan lokasi ledakan besar, tempat pohon-pohon roboh dan rumah-rumah hancur. Jasad-jasad tergeletak, tertutup tikar.
Tidak jelas jenis tambang emas apa yang ada di lokasi tersebut. Burkina Faso memiliki sejumlah tambang emas yang dikelola perusahaan asing. Namun, ada pula ratusan lokasi yang lebih kecil dan informal yang beroperasi tanpa pengawasan dan regulasi.
Baca Juga:Melihat Lebih Dekat Para Koboi Dari Burkina Faso
Anak-anak kerap bekerja di tempat yang disebut tambang artisanal tersebut dan kecelakaan menjadi hal yang biasa.
Burkina Faso, salah satu negara yang paling tidak berkembang di dunia, diserang kelompok-kelompok ekstremis yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS. Mereka berupaya untuk mengendalikan lokasi tambang sebagai alat untuk mendanai serangan kekerasan yang dilakukannya.
Ledakan pada Senin berjarak ratusan mil dari lokasi di mana kelompok-kelompok itu biasanya beroperasi dan tidak ada tanda-tanda bahwa anggota mereka terlibat.