Distribusi Minyak Goreng Curah Belum Lancar, Jogja Bakal Siapkan Tangki Tampungan di Pasar

Yunianto menjelaskan bahwa di DI Yogyakarta kebutuhan minyak goreng curah dipercayakan kepada salah satu distributor di Madukismo, Bantul.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 25 Februari 2022 | 15:10 WIB
Distribusi Minyak Goreng Curah Belum Lancar, Jogja Bakal Siapkan Tangki Tampungan di Pasar
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono memberi keterangan pada wartawan saat operasi minyak goreng di Pasar Prawirotaman, Kota Jogja, Kamis (24/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menyebut bahwa distribusi minyak goreng curah untuk para pelaku usaha belum sepenuhnya terdistribusi dengan baik. Pihaknya berencana membuat tangki penampungan minyak di tiap pasar.

Yunianto menjelaskan bahwa di DI Yogyakarta kebutuhan minyak goreng curah dipercayakan kepada salah satu distributor di Madukismo, Bantul.

"Sejauh ini mereka ingin berpartisipasi dengan kami (Pemkot Yogyakarta). Tapi kami masih menunggu karena sampai sekarang belum ada follow up," terang Yunianto kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Yunianto menerangkan meski belum ada tindak lanjut, dirinya akan menyiapkan tangki penampungan minyak goreng curah di tiap pasar. Untuk awalnya Yunianto akan menyasar 4 pasar di Jogja.

Baca Juga:INFOGRAFIS: CEK FAKTA: Setiap Warga RI Akan Dapat Bantuan Minyak Goreng Gratis Akhir Februari, Benarkah?

"Kita optimistis kerjasama itu bisa terjalin. Jadi ketika mereka siap mengirim, kita masukkan ke dalam tangki khusus untuk minyak dan lebih mudah distribusinya," kata dia.

Keempat pasar tersebut antara lain, Pasar Beringharjo, Pingit, Demangan dan Pasar Kranggan. Sehingga kebutuhan pelaku usaha untuk mencari minyak curah lebih mudah.

Yunianto mengatakan hingga kini harga minyak goreng curah masih di kisaran Rp11.500 per liter. Meski demikian kelangkaan minyak jenis premium ikut mempengaruhi minyak curah tesebut.

"Ya semua ikut berpengaruh ya, tidak sedikit penjual minyak (curah) yang akhirnya menjual dengan harga lebih," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya menekankan ada penjual minyak curah agar menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal itu untuk menstabilkan harga minyak yang hingga mendekati akhir Februari tak kunjung turun.

Baca Juga:Kemendag Bantu 18 Ribu Ton Minyak Goreng ke Lampung Setiap Bulan

Disdag, lanjut Yunianto berupaya agar ketersediaan minyak goreng di Jogja tetap terjaga. Operasi minyak goreng nantinya akan dilakukan secara reguler dan lebih sering.

"Apalagi kita sedang menunggu kedatangan 24 ton minyak goreng dari PTPN PPI. Pekan ini harapannya sudah datang, pekan depannya lagi (Maret) dapat kita bagikan. Harapannya jumlah ini bisa sampai lebaran nanti," ujar Yunianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini