SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat masih ada luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 18-24 Februari 2022.
"Minggu ini teramati 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya tepatnya ke hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur 1,8 kilometer," kata Hanik dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Luncuran awan panas itu sempat dilaporkan mengakibatkan hujan abu tipis di wilayah Kecamatan Pakem pada tanggal 18 Februari 2022 kemarin.
Baca Juga:BPPTKG Sebut Aktivitas Gempa Gunung Merapi Pekan Ini Masih Tinggi
Tidak hanya wedus gembel saja yang keluar dari puncak Merapi dalam sepekan terakhir. Ratusan lava juga masih terus meluncur gunung api aktif tersebut.
"Guguran lava teramati 173 kali ke arah barat daya dominan ke Kali Bebeng jarak luncur maksimal 2 kilometer," ungkapnya.
Dalam sepekan terakhir, kata Hanik, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.
Disampaikan Hanik, dalam pekan ini berdasarkan analisis data yang dilakukan menggunakan drone menunjukkan adanya perubahan morfologi pada dua kubah lava yang ada. Baik itu kubah sektor barat daya maupun kubah lava sektor tengah.
Perubahan itu terjadi akibat dari aktivitas ektrusi berupa guguran maupun pertumbuhan di kubah lava. Dari data yang ada tercatat bahwa kubah lava barat daya mengalami penurunan volume sedangkan kubah tengah bertambah.
Baca Juga:Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi
"Volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.228.000 meter kubik," tuturnya.
- 1
- 2