Paparkan 3 Agenda Utama Presidensi G20 Indonesia, Menko Airlangga Punya Harapan Ini pada UGM

"Ini momentum bagi Indonesia untuk berada dalam panggung utama."

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 17 Maret 2022 | 18:51 WIB
Paparkan 3 Agenda Utama Presidensi G20 Indonesia, Menko Airlangga Punya Harapan Ini pada UGM
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan ada tiga agenda utama yang telah ditetapkan pemerintah dalam Presidensi G20 Indonesia. Tiga agenda tersebut meliputi reformasi arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, serta transisi energi.

"Kesempatan ini menjadi penting karena kepemimpinan G20 diputar setiap 20 tahun, maka ini momentum bagi Indonesia untuk berada dalam panggung utama," kata Airlangga dalam saat memberikan pidato kunci pada seminar bertajuk "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat UGM, Kamis (17/3/2022).

Kepemimpinan Indonesia di G20, dinilai Airlangga, menjadi sangat penting, terlebih saat ini dunia yang mulai memasuki masa transisi dari kekangan pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Terdapat sejumlah negara yang memang sudah mulai mempersiapkan transisi itu di bulan Mei mendatang. Terlihat dari sejumlah relaksasi yang diberlakukan.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng Capai Rp25 Ribu per Liter, Menko Airlangga Sampaikan Alasannya

Kendati demikian, Indonesia sendiri tidak akan terburu terkait hal tersebut dan lebih memilih mengambil langkah waspada. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang juga lebih besar.

Menurutnya, kunci pemulihan ekonomi pasca pandemi di Indonesia akan mencakup berbagai aspek, mulai dari aspek lapangan kerja, produktivitas, serta ekonomi berkelanjutan.

Khusus pada aspek lapangan kerja sendiri, Indonesia perlu untuk terus memaksimalkan pembukaan sumber lapangan kerja di berbagai sektor potensial. Selain mendorong produktivitas guna menciptakan nilai tambah tersendiri hingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Terkait dengan itu peran perguruan tinggi sangat besar terutama penyiapan SDM untuk digitalisasi. Tentu menjadi penting bagi UGM untuk mendorong civitas akademianya untuk menopang sumber-sumber pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Kemudian terkait dengan transisi energi, disampaikan Airlangga, Indonesia juga perlu lebih mendorong lagi sumber-sumber energi yang terbarukan. Bisa dengan tenaga surya, angin, arus air hingga panas bumi.

Baca Juga:Pendaftaran Seleksi Calon Rektor UGM Ditutup, 7 Nama Ini Berhasil Lengkapi Syarat Pendaftaran

Di samping juga menciptakan ekosistem untuk bumi yang lebih layak huni, mendorong lapangan kerja yang berkelanjutan, serta membuat transisi energi itu lebih adil dan terjangkau bagi masyarakat luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak