Dokter Sarankan Ibu Hamil Tak Puasa Ramadhan jika Alami 5 Kondisi Ini

"Alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan."

Eleonora PEW
Kamis, 07 April 2022 | 12:04 WIB
Dokter Sarankan Ibu Hamil Tak Puasa Ramadhan jika Alami 5 Kondisi Ini
Ilustrasi Hamil (Pexels/MART PRODUCTION)

SuaraJogja.id - Demi kesehatan ibu dan janin, ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa jika mengalami lima kondisi, antara lain hyperemesis gravidarum, hemoglobin rendah, diabetes, flek, dan masalah dispepsia. Saran tersebut dijelaskan oleh dokter spesialis kandungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Zeissa Rectifa Wismayanti.

"Alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," kata dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia, dikutip dari keterangan resmi, Kamis.

Pertama, hyperemesis gravidarum atau mual muntah berlebih pada kehamilan. Periode awal kehamilan ini merupakan masa sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena pada periode inilah organ janin mulai terbentuk. Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin. Pada usia kehamilan awal ini juga banyak ibu hamil yang mengalami mual pada pagi hari atau hyperemesis gravidarum (mual muntah berlebihan). Pada kondisi ini, ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Kedua, ibu hamil yang punya kadar hemoglobin rendah. Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.

Baca Juga:Kenali 7 Manfaat Vitamin A bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Ketiga, ibu hamil dengan diabetes. "Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi penyandang diabetes yang sedang hamil," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Dia menuturkan, secara umum berpuasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini tentu berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Maka itu, ibu hamil dengan diabetes kurang dianjurkan untuk berpuasa.

Keempat, ibu hamil yang mengeluarkan flek atau perdarahan. Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.

Kelima, ibu hamil yang punya gangguan sistem pencernaan. Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa. Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami. [ANTARA]

Baca Juga:Berpuasa Terbukti Positif untuk Kesehatan Orang Dewasa, Tapi Perhatikan Efeknya Terhadap Janin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak