Telah Suntikkan 3,2 Miliar Dosis, China Habiskan Rp270 Triliun untuk Vaksinasi

China meluncurkan program vaksinasi gratis untuk masyarakat dalam upaya memerangi COVID-19 sejak Februari 2021.

Eleonora PEW
Kamis, 07 April 2022 | 17:08 WIB
Telah Suntikkan 3,2 Miliar Dosis, China Habiskan Rp270 Triliun untuk Vaksinasi
Ilustrasi Vaksin COVID - 19. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Dalam program vaksinasi Covid-19, pemerintah China telah menghabiskan dana lebih dari 120 miliar yuan atau sekitar Rp270,9 triliun.

Angka tersebut masih berada dalam batas kemampuan dana asuransi yang dialokasikan oleh negara, demikian Badan Pengamanan Perawatan Kesehatan Nasional China (NHSA), Kamis.

Lembaga tersebut mencatat sekitar 3,2 miliar dosis vaksin yang sampai saat ini telah disuntikkan kepada warga China daratan.

China meluncurkan program vaksinasi gratis untuk masyarakat dalam upaya memerangi COVID-19 sejak Februari 2021.

Baca Juga:Pemerintah Targetkan 70 Persen Warga Sudah Divaksin Covid-19 Dua Dosis pada Akhir Mei Nanti

Hampir seluruh biaya pembelian dan penyuntikan vaksin ditanggung oleh dana asuransi negara dan anggaran belanja pemerintah setempat.

Pemerintah pusat China juga meminta pemerintah daerah untuk menurunkan biaya tes PCR hingga menjadi kurang dari 28 yuan (Rp63 ribu) sekali tes.

Jika satu kelompok tes yang terdiri dari 10 orang biayanya tidak boleh lebih dari 8 yuan (Rp18 ribu) per orang, demikian surat edaran bersama yang dikeluarkan oleh NHSA dan Satuan Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Dewan Negara yang tersebar di media-media setempat.

Setiap ada kasus baru, otoritas China mewajibkan tes PCR secara massal di satu kawasan permukiman.

Dalam tes massal tersebut biasanya satu botol reagen digunakan untuk lima hingga sepuluh orang. Tes massal tersebut digelar secara cuma-cuma.

Baca Juga:Antusiasme Warga Ikut Vaksinasi Naik Dua Kali Lipat Sejak Jadi Syarat Mudik

Namun jika dilakukan tes mandiri di beberapa tempat yang tersebar di pusat-pusat keramaian dikenakan tarif mulai dari 35 yuan (Rp79 ribu) untuk satu kali tes. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak