Memupuk Toleransi Umat Beragama, Biarawati Ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono

Suyanto menuturkan, memang sengaja mengundang sekelompok biarawati itu untuk memeriahkan Pasar Ramadhan di Samirono tersebut.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 12 April 2022 | 19:37 WIB
Memupuk Toleransi Umat Beragama, Biarawati Ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono
Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Sore itu sudah tidak terlalu panas. Satu persatu warga muslim di Padukuhan Samirono mulai keluar dari rumahnya. Bukan tanpa tujuan, melainkan mencari takjil untuk santap berbuka puasa.

Memang tak ada aktivitas yang mencolok di gang-gang sempit Samirono. Hanya ada beberapa motor bahkan mobil yang lalu lalang. Namun ada satu titik di sepanjang gang tersebut yang cukup menarik perhatian.

Terlihat dari jauh, sejumlah warga sudah berkumpul di depan Balai Budaya Samirono. Kendaraan yang tadi melaju cukup cepat mulai mengurangi tarikan gasnya. Kian didekati, kerumunan itu semakin nampak. Rupanya, Pasar Ramadhan Kampung Samirono yang menarik perhatian sejumlah warga tadi.

Baca Juga:Pasar Ramadhan Kota Palu Ramai Dikunjungi Warga

Anak-anak kecil berlarian ke sana kemarim sambil sesekali terlihat ada yang merengek ke orang tuanya meminta jajan. Belum banyak pilihan memang lapak yang tersedia di Pasar Ramadhan Samirono tersebut. Namun rasanya, minuman manis nan menyegarkan hingga makanan ringan hingga berat sudah tersedia di sana.

"Untuk sementara ada 15 warga yang jualan, karena ini baru pertama kali. Mungkin warga-warga yang lain belum begitu tahu tentang Pasar Ramadhan di Samirono," kata Ketua RW 1 Samirono, Petrus Suyanto ditemui Selasa (12/4/2022).

SuaraJogja.id mencoba menelusuri Pasar Ramadhan Samirono. Warga yang berjualan dengan ramah menawarkan dagangannya. Namun ada satu lapak yang kemudian menarik perhatian lebih. Di lapak itu tertulis 'Minuman-Makanan Sehat Olahan Syantikara Youth Center'

Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Terlihat pula beberapa biarawati yang berjaga di lapak itu, sibuk melayani warga yang datang silih berganti. Ada yang hanya sekadar menanyakan apa produk yang dijual tapi tak sedikit pula yang membeli secara langsung.

Tidak ada batasan latar belakang saat para biarawati itu berinteraksi dengan warga yang datang. Suasana hangat dan toleransi terpancar dari sana. Mereka bisa senda gurau dan tertawa lepas sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Juga:Cerita Pedagang Pasar Sore Jogokariyan, Terima Omzet Tinggi hingga Bisa Tambah Biaya Nikah

Suyanto menuturkan, memang sengaja mengundang sekelompok biarawati itu untuk memeriahkan Pasar Ramadhan di Samirono tersebut.

"Ketika saya mencoba untuk mengadakan Pasar Ramadhan, lalu karena suster (biarawati) itu juga masih di lingkungan RW 1, maka suster juga ikut serta di dalam meramaikan Pasar Ramadhan ini," terangnya.

Bahkan, kata Suyanto, sekelompok biarawati itu tidak hanya akan diminta meramaikan Pasar Ramadhan saja. Mereka malah turut menyiapkan berbagai kegiatan dalam Ramadhan tahun ini.

Bukan tanpa alasan para biarawati itu dilibatkan. Selain untuk meramaikan bulan suci Ramadhan tahun ini juga untuk meningkatkan perekonomian warga di Samirono. Serta yang tak kalah penting yakni dalam rangka menyatukan warga-warga yang ada di Samirono.

"Tapi yang paling utama adalah untuk mempererat hubungan antar warga yang ada di Samirono. Sehingga pada tahun ini bisa dipergunakan sebagai tolok ukur persatuan dan kesatuan yang ada di Samirono," ujarnya.

Ia berujar selama ini pun hubungan antara agama, suku di Samirono pun berlangsung cukup baik. Dalam artian tidak ada gesekan yang dari perbedaan tersebut. Warga dapat hidup secara berdampingan dengan tenang.

"Hubungan warga di sini cukup baik, tidak memisahkan-misahkan ini agama ini, semua ada kebersamaan baik dalam upacara keagamaan, baik Idul Fitri maupun yang lain tetap warga Samirono melakukan kegiatan itu, kebersamaan," tegasnya.

Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Ditegaskan Suyanto, Pasar Ramadhan Samirono tahun ini adalah yang pertama dalam sejarah dan sudah dimulai saat awal puasa hingga direncanakan berakhir pada 29 April 2022 mendatang.

"Sekali lagi bahwa ini sejarah baru di Samirono, bahwa Pasar Ramadhan baru diadakan pada tahun 2022. Mudah-mudahan nanti berlanjut tahun depan juga bisa dilaksanakan," tuturnya.

Koordinator Syantikara Youth Centre, Suster Carolus Boromeus (CB) Mariati (52) menilai ajakan Ketua RW 1 Samirono untuk bergabung memeriahkan Pasar Ramadhan Samirono sebagai sebuah peluang. Dalam hal ini untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya warga sekitar di Samirono.

Ajakan itu, kata Mariati juga bukan kebetulan. Melainkan sebelumnya para suster di Syantikara sendiri juga sudah akrab dengan pengembangan aneka minuman dan makanan olahan sendiri.

"Bukan kebetulan tetapi memang kami di Syantikara mengembangkan aneka minuman dan makanan sehat. Itu yang diminta oleh Pak Suyanto (Ketua RW 1 Samirono) supaya ditawarkan siapa tahu ada yang berminat," ujar Mariati.

Lebih dari sekadar memeriahkan saja, Mariati menuturkan keterlibatannya sebagai suster CB juga sebagai upaya untuk mewujudkan semangat belarasa solidaritas kepada warga sekitar.

"Ini kesempatan baik bagi saya untuk berbela rasa dengan warga yang mencoba menjajakkan, gimana sih rasanya menawarkan apa yang sudah disiapkan berlelah-lelah di rumah ternyata tidak laku dan sebagainya. Gimana sih rasanya mau memberi harga ini baiknya seberapa," paparnya.

Ia menegaskan bahwa berbagai makanan serta minuman yang dijual di Pasar Ramadhan Samirono itu diolah dengan bersih dan sehat. Dengan harapan juga dapat memberikan manfaat juga ketika nanti dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat.

"Kita mengolah makanan di Syantikara itu bebas dari MSG, bebas dari pengawet, yang jelas ingin berbagi sesuatu yang sehat, yang kami olah secara bersih dan supaya juga yang mengonsumsi mendapat manfaat sehat juga," urainya.

Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Biarawati ikut ramaikan Pasar Ramadhan Kampung Samirono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Sebenarnya keterlibatan para biarawati di tengah masyarakat itu tidak hanya sekali ini saja dilakukan. Sebelumnya berbagai kegiatan bersama masyarakat sekitar juga telah sempat dilakukan tepatnya saat CB merayakan 100 tahun beberapa waktu lalu.

Saat itu warga dari Samirono, Sagan, Terban diajak untuk mengadakan lomba lorong hijau, menanam. Mereka bersama-sama bekerja bakti kemudian melakukan pelatihan membuat mengolah sampah hingga mengolah hasil panen.

Dalam Ramadhan tahun ini, pihaknya juga tidak hanya terlibat dalam Pasar Ramadhan Samirono saja. Berbagai kegiatan juga telah disusun termasuk buka bersama dengan warga dan umat lingkungan hingga rencana penjualan sembako murah di ujung bulan suci ramadhan.

"Sebetulnya kami biasanya setiap tahun ada sembako murah. Semoga nanti ada yang lalu kemudian bisa dialokasikan untuk itu, untuk membantu warga yang memang membutuhkan bantuan pengadaan sembako," ungkapnya.

Mariati berharap dengan keterlibatan para suster ini dapat memberikan perhatian serta dukungan kepada warga sekitar khususnya umat muslim yang ada. Ikut berbelarasa tadi serta meluangkan waktu untuk bercengkerama dengan masyarakat.

"Semoga ini menginspirasi untuk masyarakat di daerah-daerah lain. Harapan Pak RW dan semua warga di sini juga memetik manfaat dari Pasar Ramadhan ini," tandasnya.

Sementara itu, Dukuh Samirono Muh Dimyati menerangkan Pasar Ramadhan Samirono ini menjadi angin segar bagi warganya. Pasalnya sejak pandemi Covid-19 melanda tidak sedikit dari warga Samirono yang kehilangan pekerjaannya.

"Pasar Ramadhan ini adalah ide dari warga kami di Padukuhan Samirono dikarenakan selama masa pandemi kita banyak kehilangan pekerjaan. Maka kita mengapresiasi ada yang jadi usulan warga sehingga warga bisa membuka Pasar Ramadhan," kata Dimyati.

Menurutnya, Pasar Ramadhan Samirono sebagai upaya menguatkan kembali perekonomian warga yang sempat surut akibat pandemi Covid-19. Bulan suci Ramadhan tahun ini kemudian dianggap sebagai momentum yang tepat untuk kembali bangkit.

Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya berakhir pada Pasar Ramadhan saja. Tetapi juga bisa dilanjutkan dan diadakan setiap minggunya dan semakin ramai.

"Semoga ini bisa mengangkat perekonomian warga khususnya di Padukuhan Samirono dan khususnya ke depan kita berharap bukan hanya Pasar Ramadhan saja tapi di hari-hari yang lain, syukur-syukur di minggu pagi juga bisa berlanjut bukan hanya sedikit lapak tapi bisa sampai depan sana," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak