Ia menduga, truk tidak dapat menjauh dari sungai karena terlambat menyelamatkan diri.
"Biasanya aliran mendekat dia baru mau pergi. Waktu mau pergi biasanya ada-ada saja, mobil jadi bermasalah atau apa," terangnya.
Persoalan lainnya, arah kemudi mobil yang dikendarai sopir menghadap ke utara. Padahal, menurut Sugi, idealnya truk tersebut menghadap ke arah mata angin yang lain. Seperti barat, timur atau selatan.
"Jadi dia menantang arus [sungai]," ucapnya.
Baca Juga:Diduga Rem Blong, 1 Orang Sopir Truk Pasir Penambangan Merapi Tewas Tertimpa Muatan
Terpisah, berdasarkan informasi yang dibagikan BPPTKG Yogyakarta lewat akun Twitternya menyebutkan telah terjadi hujan di puncak gunung Merapi pada Selasa (19/4/2022), mulai pukul 9.23 WIB dengan total curah hujan 27 mm.
Unggahan ini, disertai pula dengan imbauan agar masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Merapi agar mewaspadai lahar atau penambahan aliran.
Kontributor : Uli Febriarni