Permintaan Naik Jelang Lebaran, Gunungkidul Ajukan Tambahan Kuota Operasi Pasar Minyak Goreng Curah

Ada peningkatan permintaan minyak goreng curah secara signifikan menjelang Lebaran ini.

Eleonora PEW
Selasa, 26 April 2022 | 17:52 WIB
Permintaan Naik Jelang Lebaran, Gunungkidul Ajukan Tambahan Kuota Operasi Pasar Minyak Goreng Curah
Ilustrasi - Pedagang menata minyak goreng curah di kiosnya di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (8/10/2019). (Dok ANTARA)

SuaraJogja.id - Menjelang Lebaran 2022 ini, terjadi kenaikan permintaan minyak goreng. Untuk itu, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul mengajukan penambahan kuota minyak goreng curah pada Operasi Pasar 2022.

Kepala Seksi Distribusi Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Gunungkidul Sigit Haryanto di Gunungkidul, Selasa, mengatakan ada peningkatan permintaan minyak goreng curah secara signifikan menjelang Lebaran ini.

"Ada peningkatan kuota operasi pasar minyak goreng curah. Tahap pertama, kami menyiapkan 8 ribu liter. Kemudian, kami mengajukan penambahan kuota menjadi 19.200 liter minyak goreng curah. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat, karena tingginya permintaan jelang Lebaran ini," katanya.

Namun demikian, ia mengatakan belum belum bisa memastikan sampai kapan OP minyak goreng curah digelar. Namun sebisa mungkin kegiatan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran ini.

Baca Juga:Ekonom: Kebijakan DMO CPO Dinilai Lebih Solutif pada Petani Swadaya dan Konsumen Minyak Goreng

Pelaksanaan OP minyak goreng curah oleh Disdag Gunungkidul berkoordinasi dengan tiap desa yang jadi sasaran. Pemerintah desa kemudian membeli kuota minyak goreng curah yang tersedia, sesuai kemampuan dan permintaan.

"OP minyak goreng curah dilakukan mengikuti permintaan yang tinggi tersebut. Bahkan ia mengakui kuota yang disediakan di OP belum sepenuhnya mencukupi permintaan. Harapan kami lewat OP ini, harga minyak goreng kemasan juga bisa turun dari yang saat ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Wareng Ari Wibawa mengakui kemampuan pihaknya juga terbatas. Lantaran permintaan minyak goreng curah melimpah, tidak bisa seluruh permintaan masyarakat terakomodir. Pihaknya memprioritaskan penerima dengan kemampuan ekonomi rendah serta belum mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

"Penerima bisa mendapatkan minyak goreng curah maksimal dua liter dengan menukarkan kupon yang telah disiapkan," katanya. [ANTARA]

Baca Juga:Polisi Berlakukan Jalan Satu Arah Menuju Lokasi Wisata Pantai di Gunungkidul

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak