Ingin Perbaiki Hubungan, Tim Presiden Terpilih Korsel Bertemu dengan PM Jepang

Pertemuan kedua sekutu Amerika Serikat itu bertujuan untuk memperbaiki hubungan Korsel-Jepang yang telah lama tegang.

Eleonora PEW
Selasa, 26 April 2022 | 18:51 WIB
Ingin Perbaiki Hubungan, Tim Presiden Terpilih Korsel Bertemu dengan PM Jepang
Perdana Menteri Jepang yang baru Fumio Kishida. (foto: AFP)

SuaraJogja.id - Pejabat mengungkapkan, delegasi para penasihat kebijakan luar negeri untuk presiden terpilih Korea Selatan bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Selasa (26/4/2022).

Pertemuan kedua sekutu Amerika Serikat itu bertujuan untuk memperbaiki hubungan Korsel-Jepang yang telah lama tegang.

Yoon Suk-yeol, yang akan menjabat presiden Korsel mulai 10 Mei mendatang, sudah menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan Jepang yang telah terganggu oleh perselisihan akibat penjajahan Jepang pada 1910-1945 di semenanjung Korea.

Keinginan itu didorong kondisi kedua negara saat ini yang menghadapi ancaman dari Korea Utara.

Baca Juga:PM Jepang: Kerja Sama dengan Korsel Saat Ini Lebih Diperlukan

Jepang juga ingin membangun hubungan dan Kishida mengatakan dalam pertemuan bahwa kerja sama strategis antara Jepang, Korsel, dan AS saat ini lebih diperlukan dari sebelumnya.

“Segera meningkatkan hubungan antara Jepang dan Korea Selatan,” kata Kishida seperti dikutip Kementerian Luar Negeri Jepang.

Ketua delegasi Korsel Chung Jin-suk mengatakan kepada wartawan bahwa mereka setuju dengan Kishida untuk bekerja menuju hubungan berwawasan ke depan dan untuk kepentingan bersama mereka.

Delegasi Korsel yang beranggotakan tujuh orang tiba di Jepang pada Minggu (24/4) untuk kunjungan selama lima hari di tengah spekulasi media Korsel bahwa Kishida dapat menghadiri pelantikan Yoon.

Perdana menteri Jepang terakhir kali menghadiri pelantikan presiden Korsel pada 2008.

Baca Juga:BTS Dikonfirmasi Tidak akan Hadiri Pelantikan Presiden Yoon Suk Yeol

Yoon sudah mengungkapkan perlunya para pemimpin kedua negara berkomunikasi dan bertemu lebih sering tetapi hukum kolonial peninggalan Jepang dan pendudukan Korea di masa perang masih dapat menggagalkan upaya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak