SuaraJogja.id - Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Senin, (04/05/2022) menjadi tempat dilaksanakannya salat Idul Fitri 1443. Masyarakat melakukan salat Ied dilakukan di luar JIS bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Acara salat Idul Fitri di luar JIS mendapat sambutan hangat dari kalangan masyarakat Jakarta. Antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong berdatangan memadati stadion pada Senin (2/5/2022) memiliki tujuan yang sama, yakni untuk melaksanakan ibadah salat Idul Fitri.
Dikonfirmasi sekitar 23.000 jemaah padati Jakarta International Stadium untuk salat Idul Fitri dan merayakan hari kemenangan umat Islam usai satu bulan lamanya menjalani ibadah puasa Ramadhan 1443 H.
Beredarnya foto jemaah yang memadati halaman JIS tuai perhatian lebih oleh publik dan menjadi viral di jagad media sosial (medso), salah satunya Twitter. Tak jarang yang mengatakan bahwa Anies Baswedan merupakan salah seorang tokoh pemersatu bangsa.
“Foto-foto ini jadi monumen sejarah kebangkitan nasional dimana Anies jadi tokoh pemersatu.. meskipun tdk diliput tv nasional & pers pun bungkam Momen hari raya tak pernah semeriah ini, wajar buzzerp pada kelojotan!!!” tulis seorang pengguna Twitter.
“Biarlah buzzer berkata apa, nyatanya dunia tau siapa pemimpin sesungguhnya,” tambah yang lain.
Namun ternyata tidak hanya sanjungan yang diperoleh, ada juga yang memberikan kritik serta cibiran melihat kejadian tersebut. Kritik tersebut keluar lantaran beredarnya Surat Edaran yang berisi pengerahan bagi para ASN untuk melaksanakan salat Idul Fitri di JIS.
“Kan klo gak dateng PNS DKInya kenak sanksi..jgn pura2 bego aah..dimana-mana jg pasti rame gak d JIS doang..” ungkap netizen.
“Istiqlal tdk butuh diliput maupun digembar-gembor, krn orang2 datang kesana utk beribadah, bukan utk kepentingan elekta!” komentar warganet lainnya.
Baca Juga:Gilbert PDIP Sibuk Urusi Anies yang Sebut JIS Mahakarya
“Kau juga dapat surat tugas sholat? sudah bikin laporan sholat? besok ambil spj di balai kota. tambah seribu untuk tiap cuitan buzzer balai kota ya...” tulis seorang warganet.
Kontributor: Moh. Afaf El Kurniawan