Sempat Ada Bentrokan hingga 5 Orang Tewas, Situasi Sri Lanka Tenang

Kekerasan tersebut memicu Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa mundur.

Eleonora PEW
Selasa, 10 Mei 2022 | 15:58 WIB
Sempat Ada Bentrokan hingga 5 Orang Tewas, Situasi Sri Lanka Tenang
Aksi demo pro-pemerintah membawa foto PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa. (Foto: AFP)

SuaraJogja.id - Lima orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi di ruas jalan di ibu kota Sri Lanka, Kolombo. Namun, pascabentrokan, disbeutkan bahwa situasi jalanan tersebut sudah kembali tenang dan aman.

Kekerasan tersebut memicu Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa mundur.

Saat negara Samudra Hindia itu memerangi krisis ekonomi paling parah dalam sejarah, ribuan pengunjuk rasa menentang jam malam. Mereka menyerang tokoh-tokoh pemerintah, membakar rumah, toko, dan tempat usaha milik para anggota dewan partai berkuasa dan politisi daerah.

"Situasinya lebih aman sekarang, meski masih ada laporan soal kerusuhan secara sporadis," kata juru bicara kepolisian, Nihal Thalduwa.

Baca Juga:Tak Kuat Atasi Krisis Ekonomi Terburuk, Perdana Menteri Sri Lanka Pilih Mundur

Ia menambahkan bahwa lima orang tewas dalam sejumlah bentrokan dan sekitar 200 orang lainnya terluka saat kekerasan berkecamuk di seluruh negeri.

Belum ada penangkapan dalam insiden kekerasan, katanya, menambahkan bahwa tiga orang tewas akibat luka tembak.

Serangan-serangan terhadap tokoh pemerintah itu muncul sebagai balasan atas insiden yang berlangsung beberapa jam sebelum Rajapaksa mundur.

Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan orang-orang yang bentrok setelah pendukung PM Rajapaksa, kebanyakan bersenjatakan jeruji besi, menyerbu kamp orang-orang yang memprotes pemerintah, memukul mereka, dan membakar tenda-tenda. [ANTARA]

Baca Juga:Kabar Baik, Kiriman Obat dan Alat Kesehatan dari Indonesia Sudah Tiba di Sri Lanka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak