Namun, faktor-faktor seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak kecil setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi COVID-19, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi SARS-CoV-2 saat ini masih diselidiki lebih lanjut oleh WHO.
Annisa menyarankan orang tua yang menemukan satu atau lebih gejala awal hepatitis pada anak segera membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan.
"Sekarang ini karena sedang ada Kejadian Luar Biasa (KLB), orang tua yang menemukan anaknya satu atau lebih gejala langsung ke faskes untuk mendapatkan penanganan lanjut karena bila sudah masuk fase lanjut kadang-kadang lebih susah diobati dan sulit kembali sehat (pasien)," kata dia.
Terkait tatalaksana, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan sesuai gejala untuk melindungi hati pasien. Kemudian, bila ditemukan ada virus spesifik maka pemberian antivirus spesifik juga bisa dilakukan. [ANTARA]
Baca Juga:Cara Wali Kota Medan Bobby Nasution Cegah Penyebaran Hepatitis Misterius